Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 13 Sep 2022 16:52 WIB ·

Tiket Kapal Naik, Warga Bawean Sebut Bupati Gresik Pro Pengusaha


Tiket Kapal Naik, Warga Bawean Sebut Bupati Gresik Pro Pengusaha Perbesar

GRESIK – Lingkarjatim.com,- Ratusan mahasiswa bersama masyarakat Pulau Bawean menggelar aksi demonstrasi di kantor DPRD Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Selasa, 13 September 2022. Kedatangan mereka untuk menolak rencana kenaikan tarif tiket kapal penumpang Express Bahari rute Gresik-Pulau Bawean dan sebaliknya.

“Kami mendesak Pemkab dan DPRD Gresik menolak rencana kenaikan tarif tiket KM Express Bahari, karena akan mencekik masyarakat kecil,” kata Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Bawean di Surabaya (IMBAS), Abel Juned Ijlal, di sela aksi.

Abel menyebut rencana kenaikan tarif KM Express Bahari seiring adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Namun, ujarnya, kenaikan tarif tiket kapal itu cendrung dimonopoli oleh pihak Express Bahari.

Sebab, kata dia, pihak Express Bahari sebelumnya telah menaikkan tarif tiket pada awal pandemi covid-19. Kenaikan tarif tiket saat itu, karena ada pembatasan 50 persen dari kuota 390 penumpang.

Berdasarkan data yang dihimpun, harga tarif tiket untuk kelas VIP sebelum pandemi covid-19 sekitar Rp175 ribu, naik Rp220 ribu saat pandemi tahun 2020. Kemudian tarif tiket kelas eksekutif Rp145 naik menjadi Rp170 ribu saat pandemi.

Saat ini, pihak KM Express Bahari kembali menaikkan tarif tiket seiring adanya kenaikan tarif harga BBM. Untuk kelas VIP akan dinaikkan sebesar Rp275 dari sebelumnya Rp220 ribu, dan kelas eksekutif Rp225 dari sebelumnya Rp170 ribu.

“Harusnya tarif tiket diturunkan ke tarif awal sebelum pandemi, sebelum dinaikkan untuk menyesuaikan kenaikan BBM. Saat itu dinaikkan karena ada pembatasan kuota penumpang, sementara sekarang kapasitas penumpang sudah normal,” ujarnya.

Senada juga disampaikan Aunurrahim, warga asal Bawean, yang menyebut masyarakat selama ini tidak pernah merasakan program Kerja Presiden Joko Widodo yang kabarnya membuat rakyat kecil bahagia. Namun, fakta tersebut tidak ditemui di Kabupaten Gresik, bahkan ada kesan pemerintah daerah membela pengusaha dengan membiarkan menaikan tarif tiket kapal.

“Ini bukti Bupati Gresik berpihak pada pengusaha, tidak berpihak kepada masyarakat Bawean,” katanya.

Nur menuturkan, warga bersama dengan mahasiswa turun ke jalan untuk mengutarakan keluhan selama ini. Tuntutan yang diinginkan adalah :

  • Kami mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Bawean Surabaya (IMBAS), sangat mendukung program kerja Presiden Republik Indonesia dengan membuat kebijakan satu harga BBM secara nasional. maka dari itu pemerintah menggelontorkan subsidi BBM yang tidak sedikit jumlahnya.
  • Disamping itu, kami yang tergabung dalam IMBAS juga tidak mempermasalahkan program Pemerintah dengan kenaikan BBM saat ini.
  • Kami, Sebagai warga Bawean, selama ini tidak pernah merasakan BBM bersubsidi. harga BBM yang kami beli dari harganya melambung.
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA