Dia juga mengatakan, jika dilihat dari dampaknya terhadap masyarakat, seharusnya ruas jalan tersebut diprioritaskan oleh pemerintah Bangkalan. Namun kenyataannya, sampai sekarang belum ada sentuhan perbaikan.
“Entah masuk prioritas perbaikan tahun ini atau tidak, yang jelas sampai sekarang belum ada perbaikan. Jangankan peningkatan jalan, tambal sulam saja belum ada,” katanya.
Dia berharap, pemerintah lebih peka terhadap kondisi di lapangan khususnya terkait infrastruktur jalan. Sebab akses jalan merupakan syarat utama pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Kalau jalannya baik, tentunya ekonomi masyarakatnya juga akan lancar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian bagi pemerintah Bangkalan,” ucapnya.
Sementara itu, kepala bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Bangkalan, Guntur Setiyadi mengatakan, ruas jalan kabupaten tersebut tidak masuk dalam prioritas perbaikan jalan tahun 2022 ini.
“Belum bisa tercover tahun ini. Ada di dana pinjaman,” katanya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp.
Saat ditanya apakah dana pinjaman yang dimaksud sudah didapatkan dan bisa digunakan, Guntur mengatakan dana pinjaman tersebut hingga saat ini belum ada kejelasan.
“Belum ada kabar. Belum ada surat pemberitahuan resmi ke PU,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)