Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Tidak hanya di kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan, ternyata adegan pertunjukan sabung ayam di tengah Jalan juga terjadi di acara Karnaval perayaan kemerdekaan RI di kecamatan Tanjung Bumi.
Namun adegan sabung ayam yang diperagakan oleh pemuda Tanjung Bumi tersebut sedikit berbeda dengan adegan sabung ayam yang dilakukan oleh pemuda di kecamatan Geger.
Perbedaannya terletak pada ayam yang diadu, jika di kecamatan Geger menggunakan ayam Jago yang siap diadu, sedangkan di Tanjung Bumi ayam yang diadu adalah anak ayam yang masih baru menetas dan diberi warna atau biasa dikenal dengan sebutan petek oleh orang Madura.
Persamaannya terletak pada acara sabung ayam tersebut diakhiri dengan parodi kericuhan menggunakan sajam.
Ali Fatwa koordinator tim pemuda yang menampilkan adegan sabung ayam tersebut mengatakan bahwa dirinya mempersiapkan adegan penampilan sabung ayam tersebut selama dua hari.
Dirinya mengaku melalui adegan tersebut ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa apapun jenis sabung itu tidak baik.
“Sabung ayam itu tidak mengajarkan hal baik bagi masyarakat atau adek-adek yang masih dibawah umur,” ucapnya kepada lingkarjatim saat dikonfirmasi Senin (02/09/25).
Selain tidak baik, menurut Ali sabung ayam atau apapun sejenisnya rentan sekali terjadi cekcok sehingga menimbukkan kericuhan dengan menggunakan sajam.
Sehingga dirinya berharap masyarakat sadar dan tidak ada lagi kegiatan sabung ayam sehingga tidak menimbulkan kericuhan antar masyarakat.
Seperti yang telah ditulis sebelumnya oleh media lingkarJatim bahwa vidio viral pemuda kecamatan Geger Kabupaten Bangkalan melakukan adegan sabung ayam di tengah jalan. Setelah ditelusuri ternyata adegan tersebut merupakan salah satu pertunjukan karnaval perayaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Saat di konfirmasi oleh media lingkarJatim salah satu peserta adegan sabung ayam di kecamatan Geger tersebut enggan menjelaskan tujuan dari pelaksanaan adegan sabung ayam tersebut. Dirinya hanya menyampaikan bahwa adegan sabung ayam di sebuah karnaval tidak hanya ada di kecamatan tempat dirinya tinggal, namun juga ada di kecamatan lain di kabupaten Bangkalan seperti misalnya di Arosbaya dan juga Tanjung Bumi.
Untuk diketahui di kabupaten Bangkalan memang ditengarai masih banyak lokasi yang dijadikan arena sabung ayam. Dari beberapa lokasi arena sabung ayam tersebut sering kali terjaid insiden. Sebut saja misalnya pada Desember 2023 lalu, terjadi kericuhan menggunakan sajam di arena sabung ayam yang berada di Desa Tagungguh, Kecamatan Tanjung Bumi.
Sebelumnya juga terjadi insiden penembakan di arena sabung ayam di Desa Lantek Barat, Galis, Bangkalan pada Oktober 2022 lalu hingga menewaskan satu orang inisial M yang Hingga saat pihak pelakunya belum berhasil ditemukan oleh pihak kepolisian.
Tidak hanya itu pada November 2012 juga sempat terjadi insiden penembakan diarena sabung ayam yang terjadi di kecamatan Kokop. Korban inisial M harus rela kehilangan empat jari kakinya karena tembakan tersebut.
Selain beberapa insiden diatas, beberapa kali petugas kepolisian juga telah melakukan penggrebekan sabung ayam di beberapa titik lokasi. Berdasarkan penelusuran yang dilakukan oleh redaksi Lingkar Jatim beberapa lokasi yang pernah dilakukan penggrebekan oleh petugas kepolisian kabupaten Bangkalan diantaranya arena sabung di Desa Suwakan Kecamatan Modung, Desa Keleyan Kecamatan Socah, Desa Parseh Kecamatan Socah, Desa Bunajih Kecamatan Labang, Kelurahan Tunjung Kecamatan Burneh, Desa Tegungguh Kecamatan Tanjung Bumi, Desa Dabung Kecamatan Geger, Desa Bator Kecamatan Kelampis. (Hasin)