SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 65 mahasiswa Jawa Timur yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok, telah menjalani masa karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Kedatangan mereka disambut langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama jajarannya di VIP Room Bandar Inernational Juanda Surabaya di Sidoarjo, pukul 22.00 WIB, Sabtu (15/2/2020).
“Alhamdulillah setelah proses observasi 14 hari, mereka sehat semua dan bisa kembali ke keluarganya. Kami ingin memastikan mereka semua baik-baik saja dan sehat, dan kita bisa melihat ada suasana haru, bahagia dan ceria,” kata Khofifah.
Khofifah memastikan mahasiswa tersebut dalam kondisi sehat. Sebelum tiba di Jatim, mereka dibekali Surat Keterangan Sehat dari Dokter Spesialis Paru dan Penyakit Dalam, yang ditugaskan oleh Kementerian Kesehatan RI di Natuna.
Artinya, mereka semua dalam keadaan sehat wal afiat, bebas dari penyakit akibat virus COVID-19 berdasarkan standart pemeriksaan Internasional dari WHO. Khofifah meminta kepada seluruh masyarakat Jatim untuk tidak khawatir, dengan kedatangan mahasiswa-mahasiswa tersebut.
“Mereka ini sudah selesai mengikuti sesuai dengan masa inkubasi dua kali. Dan mereka sudah dinyatakan tidak terindikasi, sudah punya keterangan sehat dari kemenkes,” katanya.
Menurutnya, proses sosialisasi dan interaksi warga masyarakat dan warga kampus jangan ada perubahan. Interaksi harus terus dilakukan seperti sebelum-sebelumnya.
“Maka sosialisasi dan interaksi diantara warga masyarakat dan warga kampus, saya mohon jangan ada perbedaan, jangan ada perubahan,” pintanya.
Terkait pencegahan virus covid-19, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, Pemprov Jatim menyiapkan tiga rumah sakit.
Diantaranya RSUD dr. Soetomo Surabaya, RSUD Saiful Anwar Malang, dan RSUD Soedono Madiun. Ketiga rumah sakit ini memiliki ruang isolasi, bagi pasien terindikasi covid-19. (Amal Insani)