GRESIK, Lingkarjatim.com- Mungkin terdengar aneh jika Pemerintah menargetkan 10% dari total Keluarga Penerima Manfaat peserta Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) tergraduasi pada tahun 2020.
Keanehan itu bisa dilihat jika dalam satu Kabupaten misalnya tidak didapati satu titik kegiatan pemberdayaan pada KPM PKH, maka kemungkinan yang muncul adalah KPM Graduasi pada kategori KPM sadar bahwa dirinya sudah mampu (kaya), tetapi tidak melihat pada aspek lain seperti pemberdayaan masyarakat.
Maka tak pelak bagai punguk merindukan bulan, bisa jadi perolehan untuk menuju KPM Graduasi 10% hanya isapan jempol semata.
Berbeda dengan Kabupaten Gresik pada PPKH Kecamatan Benjeng yang menganggap bahwa target 10% Graduasi KPM PKH di tahun 2020 bisa tercapai.
hal ini disinyalir dengan adanya inisiasi pemberdayaan ekonomi KPM PKH demi mewujudkan kemandirian ekonomi. PPKH Kecamatan Benjeng telah melakukan kegiatan sosialisasi pendirian Koperasi pada 3.556 (Final Closing Tahap 1/2020) KPM PKH Kecamatan Benjeng yang tersebar di 23 Desa.
Acara sosialisasi pembentukan koperasi telah dilaksanakan mulai hari Senin tanggal 16 Desember 2019 hingga hari ini, Jumat 27 Desember 2019. Sosialisasi terakhir digelar di dampingan Rusmini pendamping PKH Desa Lundo Kecamatan Benjeng.
Koordinator Kecamatan Ahmad Humaidi menuturkan bahwa kegiatan ini muncul karena melihat pola ekonomi KPM PKH Kecamatan Benjeng yang tidak sehat, baginya KPM PKH Benjeng belum mampu mengelola keuangan keluarga dengan baik, sehingga banyak didapati KPM PKH tergantung pada hutang Bang Titil (renternir).
Lelaki berkacamata itu juga menambahkan, meski KPM PKH sudah diedukasi melalui P2K2 (Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga) yang didalamnya terdapat modul PKPU ( Pengelolaan Keuangan dan Perencaan Usaha), tetap saja ada satu-dua KPM PKH yang masih saja memiliki kebiasaan buruk itu.
Sehingga muncullah ide inisiatif untuk membangun Koperasi agar KPM PKH bisa meminjam ditempat yang tepat tanpa bunga yang ‘mencekik’.
Koperasi yang akan dikelola pendamping PKH Kecamatan Benjeng ini berkerjasama dengan KSPPS (Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah) Karomah Balongpanggang, yakni koperasi yang sudah didirikan oleh pendamping PKH Kecamatan Balongpanggang satu tahun lalu dan hingga sekarang masih eksis dengan bertambah signifikan dalam hal pertumbuhan asetnya.
“Kami tim PKH Benjeng berkerjasama dengan kawan kami di PKH Kecamatan Balongpanggang, untuk mendirikan cabang KSPPS Karomah di Benjeng dengan KSPPS Karomah Balongpanggang sebagai kantor pusatnya. kami juga memiliki pertimbangan lain, selain pertumbuhan aset yang baik, KSPPS Karomah juga berunsur syari’ah. Sehingga membuat kita semakin condong untuk turut menjadi dewan pendiri KSPPS Karomah di Kecamatan Benjeng”.
Belajar dari KSPPS Karomah dirinya dan tim pendamping Kecamatan Benjeng berharap bisa mengakomodir segala permasalahan KPM PKH terutama bagi KPM PKH yang ingin memulai usaha tetapi tidak bisa mengakses modal, maka koperasi hadir untuk menjawab permaslahan itu.
“Koperasi ini nantinya akan hadir pada Bulan Januari 2020, kami juga sudah berkoordinasi dengan Koordinator PKH Kabupaten Gresik tentang berdirinya koperasi ini”.
Lelaki berambut panjang sebahu ini menekankan bahwa pendirian Koperasi ini lebih tepatnya untuk menyongsong KPM Graduasi mandiri sejahtera di tahun 2020 dengan target 10 %.
Hakikat dari berkoperasi adalah komitmen ideologi membangun ekonomi kerakyatan dengan menjunjung tinggi kebersamaan, ada kerekatan terjalin di internal Koperasi itu sendiri, yakni antar pengurus dan anggota agar cita tersebut bisa terwujud.
Seperti Pendamping dan KPM PKH Kecamatan Benjeng, saling menumbuhkan rasa percaya agar lebih berdaya dan sejahtera bersama melalui pembentukan KSPPS Karomah (Keluarga Barokah dan Amanah). (M khudhaifi)