Selain itu, sebagai pengawasan pasca bantuan itu terealisasi, Pemprov akan tetap memonitor perkembangan desa penerima bantuan. Bahkan, menurutnya monitoring nanntinya akan melibatkan DPMD Kabupaten Sampang.
“BUMDes yang mendapatkan bantuan itu sudah berkontribusi ke desa. Dan yang jelas tetap ada pengawasan, karena juga ada laporan keuangannya dari desa,” imbuhnya.
Perlu diketahui, berdasarkan data yang dihimpun Lingkarjatim.com pada 14/1/2022, dari 180 desa yang tersebar di 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Sampang tercatat hanya 164 desa yang sudah membentuk BUMDes.
Dari jumlah itu yang masuk katagori maju hanya 22 BUMDes, 55 BUMDes berkembang dan 87 BUMDes masih pemula. (Jamaluddin/Hasin)