BANGKALAN, Lingkarjatim.com, Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin Asmoro melaksanakan kegiatan KUNDAPIL (Kunjungan Daerah Pemilihan.red) di desa Basanah, kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Rabu (30/9/20) siang. Dalam kegiatan itu, Syafiuddin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk sinergi satu sama lain, merespon pembangunan infrastruktur di pulau Madura kedepan.
“Minta tolong kepada teman teman karena menurut kementrian PUPR dulu dulunya sudah di berikan anggaran namun di tolak, makanya teman teman LSM, tokoh Ulama, tokoh blater dan media harus bersinergi. Bahwa kita welcome terhadap pembangunan, karena tanpa pembangunan ekonomi tidak akan tumbuh,” terang Syafiuddin usai menyapa para konstituennya yang hadir dalam acara KUNDAPIL tersebut.
Dalam forum itu Syafiuddin menegaskan, bahwa Madura sebagai wilayah penghasil sumber daya alam, telah banyak memberi sumbangsih terhadap pemasukan negara. Karenanya hal itu menjadi realistis, jika pihaknya menuntut adanya atensi khusus dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian PUPR, agar pembangunan infratruktur dapat ditingkatkan, sehingga perekonomian masyarakat dapat meningkat, pada saat yang sama, kualitas sumber daya manusia di Madura juga dapat ditingkatkan.
“jadi jangan di anak tiri kan lagi lah madura ini, dan itu fitnah ya, dongeng kalau Madura tidak mau menerima pembangunan, karena kami sudah road show ke tiga bupati di madura kecuali Sumenep yang belum, dan semuanya welcome”, ungkap syafiuddin.
Dalam forum tersebut, dihadapan lima orang kepala Balai Besar kementrian PUPR yang ada di Jawa Timur, Syafiuddin juga menerangkan kultur masyarakat Madura. Dengan edukasi tersebut, Syafiuddin berharap agar pihak kementrian memahami pola komunikasi dan hirarki kelompok masyarakat di Madura, sehingga tidak ada lagi kebuntuan komunikasi dalam proses pembangunan infrastruktur, sebagaimana yang sering dikeluhkan pihak Kementrian PUPR selama ini. (Muhidin)