GRESIK, lingkarjatim.com – Ahad (6/10) siang tadi, warga Dusun Kwangen Rt 5 Rw 2, Desa Madumulyorejo, Kecamatan Dukun, Gresik, digemparkan tindakan brutal Suwoto. Pria paruh baya itu, tega membacok istrinya Kamsinga (54) dan menantunya Erna (47).
Menggunakan celurit, yang pertama kali dibabat Suwoto adalah istrinya. Dia selamat meski terluka parah di punggung dan hingga kini dirawat di RSU Ibnu Sina.
Namun tidak dengan menantunya Erna, meski sempat dibawa ke puskesmas Mentaras, dia tewas karena bacokan mengenai lehernya.
Sejumlah saksi menyebutkan, sebelum kejadian Syaiful Arif, suami Erna, duduk di teras menunggu istri ganti baju. Tetiba istrinya keluar rumah menjerit kesakitan sambil memegang lehernya yang mengeluarkan darah.
Syaiful lalu membawa Erna menjauh. Saat itulah Kamsinga yang menanyakan masalahnya. Belum sempat kabur, tiba tiba Suwoto keluar rumah sambil membawa celurit yang berlumur darah. Kamsinga yang tidak sempat kabur, terkena bacokan di sekujur badan terutama punggung.
Tindakan brutal Suwoto diduga karena sakit jiwanya kambuh. Agar tak jatuh korban lain, polisi dibantu warga terpaksa menembak kakinya. Apalagi saat akan ditangkap, tangan Suwoto masih menggenggam celurit berlumur darah.
Kapolsek Dukun, AKP Mustaji mengatakan dari hasil pemeriksaan sementara, gangguan jiwa yang pernah diderita pelaku mendadak kambuh.
“Pelaku menderita gangguban jiwa sudah lama, dan secara rutin mengkonsumsi obat penenang. Entah kenapa siang itu, tiba tiba penyakitnya kambuh,” kata dia.
(M Khudhaifi)