Eri pun mengungkap hasil diskusinya dengan pakar Biostatistika Epidemiologi Universitas Airlangga (UNAIR) Windhu Purnomo beberapa waktu lalu. Bahwa saat ini 90 persen virus yang menyebar adalah varian Omicron, sedangkan untuk varian Delta kini sudah tidak lagi menjadi ancaman serius.
“Jadi, jangan tanya ini Omicron atau bukan Omicron. Ini sudah Omicron semua, karena penyebarannya lima kali lebih cepat ketimbang varian terdahulunya. Saya mohon, warga Surabaya jangan lengah, kalau kita lengah, yang terkonfirmasi semakin banyak. Kalau banyak, bisa-bisa naik ke Level 2,” ujarnya.
Bukan hanya pembatasan fasilitas umum dan RHU, Eri juga menerapakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen dan meniadakan dua shift 100 persen. “Insya Allah mulai besok (3/2/2022) atau lusa, PTM 50 persen dalam sehari. Biasanya kan ada dua shift 100 persen, mulai hari ini saya hentikan dulu. Mekanismenya, sehari masuk, sehari enggak, hanya ada satu shift 50 persen,” ujarnya. (Amal / Hasin)