Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Polemik tentang pajak rumah makan dan restoran di kabupaten Bangkalan terus mendapat Bu sorotan. Setelah sebelumnya aktivis senior meminta pemkab Bangkalan untuk menjelaskan perihal kearifan lokal yang digunakan dalam penyelesaian dugaan kongkalikong pajak.
Hari ini Senior jurnalis di kabupaten Bangkalan Fathurrahman said atau yang familiar dengan sapaan Jimhur saros juga ikut berkomentar perihal ribut-ribu pajak rumah makan tersebut.
Menurutnya sangat disayangkan Pj Bupati Bangkalan Arif Moelia Edi datang ke Bangkalan hanya untuk sekedar ribut-ribut tentang PAD lalu kemudian penyelesaiannya tidak jelas.
“Datang ke Bangkalan berbicara peningkatan PAD, lalu ribut-ribut setelah itu tiba-tiba berbicara kearifan lokal, apa-apaan ini,” ucapnya dengan nada kesal Kamis (02/11/23).
Dirinya mengaku mendukung pemerintah kabupaten Bangkalan jika memang serius mau meningkatkan PAD dengan menertibkan setoran pajak asal tidak tebang pilih.
“Kalau serius mau meningkatkan PAD, jangan takut, sikat aja semua jangan tebang pilih, kita dukung,” lanjutnya.
Namun menurutnya jika ribut-ribut hanya untuk sekedar cari panggung untuk pencitraan, dirinya tidak menyarankan karena akan menyakiti hati rakyat.
“Tapi klo cuma sekedar cari panggung untuk pencitraan, mending gak usahlah kasihan rakyat,” terangnya.
Jimhur menilai polemik perihal kongkalikong pajak rumah makan tidak akan lepas dari sistem pemerintah kabupaten Bangkalan yang amburadul, sehingga jika mau memperbaiki penghasilan pajak, maka dirinya menyarankan pemerintah kabupaten Bangkalan untuk bertindak adil.
“Yaa kita sama-sama tau lah, seperti apa selama ini kelakuan pejabatnya, jangan hanya perusahaan rumah makan yang diuber-uber tapi pejabatnya juga bermain misal, harus adil,” sarannya.
Tugas Pj Bupati Bangkalan yang sebenarnya menurut Jimhur selain menyadarkan pengusaha rumah makan untuk taat pajak, namun yang terpenting juga adalah bersih-bersih pejabat yang nakal.
“jika memang serius mau meningkatkan PAD sikat juga semua pejabat yang nakal-nakal,
Kok bisa ngemplang pajak bertahun-tahun dan aman-aman saja, kalau tidak ada orang dalam yang bermain, nah ini tugas Pj Bupati yang sebenarnya,” pungkasnya.