BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Puluhan pemuda yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Pemuda Socah (FKPS) mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kamis (20/02).
Kedatangan mereka untuk menyikapi terkait pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Buluh, Kecamatan Socah, Bangkalan yang dianggap dibiarkan oleh DLH.
Koordinator Aksi, Oktavian Ismail menyampaikan, DLH hanya umbar janji dalam pengelolaan sampah di Bangkalan, Mulai janji kerjasama dengan Jepang hingga penambahan buldozer.
“Sampai sekarang itu hanya menjadi janji, buktinya di TPA tetap dibiarkan begitu saja,” ujar saat orasi.
Menurut dia, kondisi saat ini di TPA sangat memprihatinkan, karena sampah hanya dibuang dan dibakar begitu saja sehingga sangat meresahkan masyarakat karena menimbulkan bau tak sedap.
“Apalagi ketika musim hujan seperti sekarang ini, lalat-lalat besar selalu hadir di permukiman warga,” kata dia.
Selain itu, massa aksi juga meminta DLH untuk menunjukkan legalitas satu-satunya TPA di Bangkalan itu, jika tidak, mereka mengancam akan menutup TPA itu mulai Jumat besok.
“Kami sudah menanyakan kepada pihak kepala desa dan kecamatan, semuanya tidak memiliki surat ijin untuk TPA itu. Kalau DLH tidak bisa menunjukkan, Jumat besok akan kami tutup TPA,” kata dia.
Menanggapi hal itu, Sekretaris DLH, Joni Artiono mengatakan, DLH sudah melakukan tindakan, namun menurut dia, pengelolaan sampah itu butuh proses.
“Kami sudah proses itu dan kami sudah menganggarkan satu buldozer yang nantinya digunakan untuk meratakan sampah,” kata dia.
Joni meminta masyarakat Bangkalan, khususnya Socah untuk bersabar dan bekerjasama dengan DLH untuk menyelesaikan permasalahan sampah itu.
“Kalau besok ini beneran ditutup, ya kami juga kebingungan nanti mau dibuang kemana sampah ini,” kata dia.
Terkait ijin legalitas TPA, Joni mengaku sudah ada sejak dulu, namun dia belum bisa menunjukkan berkasnya sekarang dengan alasan masih dicari dan permintaannya terlalu mendadak.
“Terlalu mendadak, tapi berkasnya ada kok. Nanti kami cari dulu, karena berkasnya ada digedung yang masih direnovasi itu,” ucap dia. (Moh Iksan).