BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Beberapa bulan terakhir, nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Bangkalan banyak mengeluhkan kehilangan saldo tabungannya.
Mulai dari kehilangan dengan jumlah jutaan, puluhan juta hingga ratusan juta. Kejadian kehilangannya pun bermacam-macam, ada yang hilang tanpa jejak, bertahap hingga hilang saat bertransaksi di ATM.
Para nasabah itu juga sudah mengeluhkan hal yang dialami kepada pihak BRI, baik secara langsung maupun melalui perwakilan dengan memberikan kuasa kepada lembaga pendampingan.
Namun keluhan tersebut seolah hanya menjadi angin yang hanya lewat kemudian hilang. Pasalnya, sampai saat ini belum ada tindakan konkret dari pihak BRI untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Hal itu disampaikan salah satu nasabah bank BRI asal kecamatan Socah, Nasabah berinisial F itu mengaku kehilangan saldo sejak sekitar dua tahun lalu.
Dia mengaku sudah beberapa kali mengadukan hal itu kepada BRI, namun pihak BRI hanya diminta untuk sabar dan menunggu tanpa ada kejelasan.
“Saya sudah beberapa kali melaporkan, bahkan langsung ke BRI pusat, tapi jawabannya selalu disuruh menunggu dengan alasan masih diproses,” ujar dia kepada Lingkarjatim.com, Jumat (04/03/2022).
Dia berharap dan meminta kepada BRI agar setidaknya memberikan informasi sejauh mana perkembangan proses yang selama ini dilakukan, sehingga dia bisa mendapatkan kepastian.
“Saya rasa tidak hanya saya yang mengalami hal seperti ini, jadi saya harap BRI lebih proaktif terutama dalam penanganan masalah,” ucapnya.