BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bangkalan menanggapi hasil swab mandiri wakil ketua DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad yang menunjukkan hasil negatif. Hal itu disampaikan melalui humas gugus tugas dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/04) malam
Dalam keterangan itu, gugus tugas menyampaikan turut bersyukur dengan hasil negatif swab mandiri itu, sebab dengan hasil itu, tidak ada tambahan positif Covid-19 di Bangkalan.
“Hal ini sesuai saran Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan, bahwa untuk memastikan keraguan dua hasil rapied tes yang berbeda maka perlu dilakukan swab/PCR,” kata humas gugus tugas Covid-19 Bangkalan, Agus Zain.
Agus juga menyampaikan, dari awal pihaknya memang tidak menentang hasil rapid non reaktif dari Hosyan, karena pemerintah tidak sedang mempolitisasi kesehatan seseorang.
“Bahkan juga sudah dijelaskan pendapat medis bahwa hasil rapid tes bukan untuk memvonis seseorang positif terpapar Covid-19,” kata dia.
Selain itu, pria yang juga menjabat Kadis Kominfo itu juga memaparkan terkait alat rapid test yang digunakan saat ini, menurut dia, semua alat yang beredar di seluruh Indonesia pengadaannya mengikuti Daftar Rekomendasi RDT Antibodi Covid-19 (diperbarui tanggal 15 April 2020) yang dikeluarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional.
Tak hanya itu, Agus juga menanggapi soal permintaan pemulihan nama baik dari wakil ketua DPRD Bangkalan. Menurut dia, hasil swabnya yang negatif dengan sendirinya sudah mengembalikan nama baiknya.
“Kalau hasil swabnya sudah dinyatakan negatif, dengan sendirinya nama baik itu akan kembali,” ucap dia.
Untuk itu, Agus berharap, ke depan masyarakat dapat menyikapi hasil rapied tes secara proporsional dan tidak berlebihan agar tidak menimbulkan persoalan baru.
“Diharapkan juga kepada seluruh masyarakat agar manfaatkan momentum bulan ramadlan ini untuk senantiasa membangun semangat dan keyakinan bahwa Allah SWT akan segera mengakhiri wabah ini serta tetap mematuhi apa yang telah menjadi anjuran pemerintah,” kata dia.
Diketahui, sebwlumnya, wakil ketua DPRD Bangkalan, Hosyan Muhammad menggelar jumpa pers di kantor DPRD Bangkalan terkait hasil swabnya yang menunjukkan hasil negatif, Kamis (30/04) siang.
Dalam jumpa pers itu, dia menyatakan pihaknya merasa dirugikan dengan hasil rapid test yang dilakukan oleh dinas kesehatan Bangkalan, karena dia dan keluarganya dijauhi dan dikucilkan oleh masyarakat akibat hasil rapid test positif itu.
Oleh karena itu, dia melakukan swab mandiri untuk meyakinkan masyarakat bahwa dia tidak terpapar Covid-19. Dan dengan hasil swabnya yang negatif itu, dia meminta gugus tugas agar memperbaiki nama baiknya yang sudah rusak akibat hasil rapid test di Bangkalan. (Moh Iksan)