PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Program Bupati Pamekasan soal branding batik Mobil Dinas (Mobdin) sudah terlaksana, walaupun masih belum semua Mobdin Pemkab Pamekasan di Branding batik.
Namun program tersebut dinilai hal yang biasa-biasa saja oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan.
Semisal penilaian dari Wakil Ketua DPRD Pamekasan Suli Faris yang mengatakan, program itu bukanlah trobosan baru, melainkan hanya sekedar seni dan pembeda dari mobil non Dinas.
“Esensi dari program Itu kan hanya supaya bisa membedakan antara mobil dinas dan bukan saja kan,” ungkap Suli, Selasa (18/12/2018).
Sementara, lanjut Politisi PBB itu, manfaat terhadap masyarakat minim dan hampir tidak ada.
“Jadi, hal itu bukan terobosan baru untuk mengangkat peluang pasar batik Pamekasan di luar daerah. Tetapi kalau tujuannya hanya kreasi seni itu terpenuhi,” imbuhnya.
Pihaknya juga tidak paham terkait anggaran biaya branding per unitnya.
“Sampai saat ini, saya belum tahu berapa anggaran membranding per satu mobilnya,” pungkasnya. (Rul/Atep/Lim)