Kepala sekolah SMA Negeri 1 Bangkalan, Miftahul Huda kepada Lingkar Jatim menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat ketika para guru dan siswa laki-laki sedang melaksanakan solat Jumat.
Dirinya sebagai kepala sekolah juga mengaku sudah memanggil pelaku, serta mempertanyakan alasan kenapa si pelaku melakukan hal tersebut.
“Kalau menurut konfirmasi, saya spontan pak, gak tau pak,” ucap Miftahul Huda seraya menirukan hasil konfirmasi kepada pelaku yang ternyata juga salah satu dari pengurus osis di sekolah tersebut.
Tidak hanya itu, dirinya juga sudah memanggil pihak korban, dan ternyata menurutnya orang tua dari pihak korban tetap merasa tidak terima dan tetap akan menempuh jalur hukum.
“Tapi sepertinya orang tua tetap tidak terima, tetap meminta proses hukum, ya apa boleh buat, itu hak orang tua, dan kami tetap memproses secara aturan akademik,” ucapnya.
Terakhir, dirinya mengatakan bahwa korban sudah mencabut laporannya, serta pelaku juga sudah keluar dari SMAN 1 Bangkalan dan pindah ke sekolah lain.