SAMPANG, Lingkarjatim.com – Berbekal laporan masyarakat tentang adanya pasien terlantar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Mohammad Zyn Kabupaten Sampang, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di Rumah Sakit plat merah itu.
Benar saja, Wabup Sampang menemukan pasien yang mengaku tak terlayani dengan baik dan terbengkalai selama beberapa jam lamanya, dalam laporan yang diterimanya, seorang pasien atas nama Edi sempat periksa di RS Nindhita kemudian dirujuk ke Pamekasan tapi ditolak karena diberi keterangan PDP oleh RS Nindhita.
“Setelah ditolak di Pamekasan, akhirnya paginya masuk ke RS Sampang, tapi pasien itu tidak mendapatkan layanan kesehatan, malah kesannya ditelantarkan,” katanya.
Diceritakan mantan Ketua AKD itu, karena tidak terlayani dengan cepat akhirnya keluarga pasien melapor kepadanya yang kemudian direspon dengan melakukan Sidak ke Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn.
“Kami ingin layanan kesehatan ini sampai kepada masyarakat, jangan sampai warga kami tidak terfasilitasi,” tegasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa dalam sidak tersebut ada dua catatan yang perlu untuk dievaluasi, pertama perihal oknum dokter yang tidak merujuk pasien kepada Rumah Sakit Sampang menandakan tak percaya pada Rumah Sakit Daerah tempat dia bekerja.
Kemudian yang kedua, pelayanan lamban yang dilakukan Rumah Sakit dr. Mohammad Zyn karena membiarkan pasien selama beberapa jam dengan tindakan medis yang hanya dilakukan diawal saja.
“Hadirnya pemerintah harus diiringi juga dengan kinerja dari para unsur di bawahnya termasuk Rumah Sakit dan para dokternya, jangan sampai ada pasien yang merasa ditelantarkan atau tidak terlayani dengan baik,” geramnya.
Karena kejadian itu, pihaknya akan mengevaluasi terkait keberadaan oknum dokter yang perlu diberikan pembinaan lebih lanjut serta proses pelayanan di RS. dr. Mohammad Zyn.
“Utamakan keselamatan masyarakat dari sisi kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu, Direktur RS dr. Mohammad Zyn Titin Hamidah ketika dikonfirmasi menyampaikan jika alat medis di RSUD telah lengkap sehingga apa yang disampaikan oleh dr. Aini kepada keluarga pasien ketika merujuk ke Pamekasan itu terbantahkan.
“Alat medis disini lengkap, untuk Dokter pun kami rasa juga cukup, apa yang menjadi temuan Bapak Wabup akan kita evaluasi ke depan,” singkatnya. (Abdul Wahed)