Jika kasus Deltacron ditemukan di Surabaya, Nanik menegaskan bahwa pada prinsipnya penanganan kasus Covid-19 dari sekian banyak varian itu sama dengan penerapan 3T, prokes hingga vaksinasi.
“Saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih melakukan pemantauan, terhadap perkembangan varian Deltacron yang telah terdeteksi di beberapa negara Eropa. Selain itu, juga mengupdate secara rutin data perkembangan dari WHO,” ujarnya.
Meski kasus Deltacron belum ditemukan di Surabaya, Nanik mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan varian ini. Karena varian Deltacron saat ini masih dalam penelitian dan pemantauan oleh WHO, termasuk gejalanya.
“Namun, beberapa gejala yang perlu diperhatikan yaitu suhu tinggi, batuk terus menerus, kehilangan indera penciuman dan perasa, sakit kepala, serta sesak napas,” katanya. (Amal/Hasin)