SUMENEP, Lingkarjatim.com, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Timur, Fattah Jasin mengunjungi Pulau Giligenting, Kecamatan Gili Genting, Sumenep, Selasa (26/11).
Kedatangan Gus Acing, sapaan akrab Fattah Jasin, ke pulau yang dikenal dengan tempat wisata pantai sembilan itu pun disambut langsung masyarakat setempat. Selain itu, dia juga disambut langsung Kepala Desa Bringsang, Satlan.
Di Pulau Giligenting, Fattah Jasin memberikan pembinaan tentang pengelolaan angkutan pariwisata kepada masyarakat setempat, khususnya pembinaan pengelolaan transportasi laut.
Selain itu, salah satu Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sumenep di Pilkada 2020 mendatang itu juga memberikan bantuan berupa 100 life jaket (jaket pelampung) dan ring life buoys (pelampung penolong wujud cincin).
“Judul kegiatan pagi ini adalah merupakan salah satu keselamatan pelayaran,” kata mantan Kepala Bapedda Provinsi Jawa Timur itu kepada sejumlah media.
Gus Acing mengaku, kunjungan ke Giligenting itu bukanlah pertama kali. Dia menyebut sudah tiga kali mengunjungi pulau yang ada di sebelah selatan daratan Sumenep itu.
Dari beberapa kali kunjungannya itu, Gus Acing mengklaim sudah mendiskusikan perencanaan pengembangan wisata di Giligenting. Bahkan hal itu sudah didiskusikan dengan pihak pemerintah desa setempat.
“Ini yang ketiga kalinya saya ke sini. Bulan lalu kita diskusi tentang infrastruktur perhubungan dengan pak kalebun,” tambah lelaki asal Desa Kepanjin, Kecamatan Kota, Sumenep itu.
Fattah Jasin mengutarakan tentang pembangunan pelabuhan di Giligenting yang rencananya akan diagendakan pada tahun 2020. Semua itu untuk menunjang perekonomian warga selama 5 tahun ke depan.
“Kabupaten Sumenep ini menempati ururtan ke 31 sebagai kabupaten terkaya, yaitu dari 500 sekian kabupaten yang ada di Indonesia. Jadi, Jenengan (kalian, red) berhak untuk mengambil bagian dari kekayaan itu,” terangnya.
Selain potensi wisata, dia menyebutkan sejumlah potensi kekayaan lain yang dimiliki oleh Kota Keris. Di antaranya, potensi minyak dan gas. “Selain potensi laut. Nah, saat ini ada 10 perusahaan yang sudah mengekploitasi minyak dan gas yang ada di bumi Sumenep. Diantaranya sudah berproduksi,” jelasnya.
Satu hal yang tak kalah penting, lanjutnya, potensi garam yang ada di Kota Sumekar ini. Menurut Gus Acing, potenai garam di Sumenep paling tinggi.
“Disamping ada potensi tembakau jagung, juga ada ternak sapi. Jadi Sumenep ini luar biasa kekayaan alamnya. Tapi kenapa kok bisa penduduk miskinnya tinggi,” katanya penuh tanya.
Hal itu, kata dia karena ada sesuatu yang salah dan perlu dicarikan solusi. Dari itu, Gus Acing, ia mengajak warga yang menjadi peserta pembinaan angkutan laut agar terus bertafakur.
“Maka kita perlu berusaha, tidak berdiam diri. Di sekitar kita ini banyak potensi yang mesti digali. Potensi di Sumenep luar biasa dan perlu terus digali untuk warga Sumenep sendiri,” terangnya.
(Abdus Salam)