SAMPANG, Lingkarjatim.com – Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sampang tahun ini baru terserap 56,2 persen. Persentase tersebut berdasarkan data per 30 September 2022 kemarin.
Kepala Bidang (Kabid) Anggaran dan Perbendaharaan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Sampang, Laili Akmalia mengatakan bahwa dana pembelanjaan dari APBD Sampang per 30 September bulan kemarin sudah terserap 56,2 persen.
Jumlah serapan itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Sebab, tahun 2021 kemarin pada 30 September serapan belanja hanya 46,5 persen. Tahun ini sudah 56,2 persen.
“Per 30 September tahun 2022 ini dana belanja APBD Sampang sudah terserap 56,2 persen. Kalau serapan per september lebih tinggi tahun ini dibandingkan tahun 2021 lalu,” katanya, Selasa (18/10/2022).
Menurutnya, saat ini banyak kegiatan belum terlaksana sehingga anggaran APBD masih terserap 56,2 persen. Dan serapannya akan bertambah apabila hitungannya masuk ke bulan Desember nanti. Sebab banyak program yang di PAK.
“Dana belanja APBD dari yang sudah terserap ada sisa sekitar 44 persen, dan itu akan diserap pada kegiatan berikutnya, yakni program yang di PAK,” imbuhnya.
Kendati demikian, Laili Akmalia mengaku dana APBD tidak mungkin terserap 100 persen, paling tidak terserap 90-95 persen. Terbukti, di tahun 2021 serapan APBD 90 persen, sisanya masuk ke Kasda sebagai Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).
Adapun Silpa itu diperuntukan sebagai dana tambahan di tahun berikutnya, dan nominalnya tidak besar, karena pemerintah pusat melakukan pemantauan.
“Total APBD Kabupaten Sampang tahun 2022 ini sekitar Rp 2 triliun. Tapi, tidak mungkin terserap 100 persen,” pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)