Agus bersyukur karena dengan bergabung bersama asosiasi internasional ini dia bisa memperoleh gaji. “Alhamdulillah dengan gaji tersebut saya bisa menghidupi anak istri. Anak saya yang pertama kuliah di Universitas Airlangga (Unair), yang kedua masih di bangku SMA,” ujarnya.
Keinginan mendaftar haji sudah lama terbersit dalam hatinya. “Saat itu anak-anak masih sangat kecil. Yang besar kelahiran 2004, adiknya lahir tahun 2006. Saya baru berani daftar ketika tahun 2011,” katanya.
Dari hasil melukisnya inipun, Agus dapat berangkat umroh dua kali sebelum dia berangkat haji. “Saya mendaftar pada tahun 2011 dan sempat tertunda keberangkatan hajinya karena pandemi. Alhamdulillah pada tahun 2016 dan 2018 saya berkesempatan pergi umroh sebelum berangkat haji,” ujarnya. (Amal/Hasin)