Surabaya, Lingkarjatim.com,- Selama lima hari mulai dari Senin hingga Jumat, 6-10 Maret 2023, LAZIS Nurul Falah telah menyelesaikan prosesi Audit Syariah dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia. Proses audit syariah bertujuan untuk melihat sejauh mana Lembaga Zakat dalam menjalankan kepatuhan sesuai dengan syariat yang tertera dalam Al-Quran.
Kegiatan audit syariah penting dan mendesak untuk dilakukan, disebabkan untuk mengantisipasi adanya penyelewengan dana yang tidak tepat sasaran dan melenceng dari ketentuan yang ada di syariat Islam khususnya.
Kegiatan dilakukan di Ruang diklat Pesantren Al-Quran Nurul Falah Surabaya. 4 orang perwakilan dari Irjen kemenag melakukan audit dengan penilaian meliputi Manajemen dan tata kelola LAZ, Pengumpulan Dana ZIS dan DSKL, Penyaluran dan Pendayagunaan Dana ZIS dan DSKL, dan Kepatuhan Syariah.
Aliyuddin selaku pengendali teknis Audit Syariah menyampaikan, setiap LAZ yang ada di Indonesia harus sesuai dengan aturan undang-undang yang berlaku tentang LAZ. Manajemen dan keuangan juga termasuk harus sesuai dengan kepatuhan yang tertera dalam undang-undang.
Proses Audit dilakukan dengan cara menggali informasi tentang 4 poin dari masing-masing bidang, kemudian dicocokan dengan hasil data yang sudah dilaporkan. Pembukaan audit (entry meeting) syariah secara serentak dilakukan di Kanwil Kemenag Jawa Timur bersama dengan lembaga lainnya, hingga ditutup (exit meeting) yang dilakukan di LAZ Nurul Falah.
Umar Jaeni selaku direktur eksekutif LAZIS Nurul Falah menyampaikan serangkaian audit syariah ini menjadi pembelajaran sangat bermanfaat, seperti mengikuti training untuk pengembangan LAZ ke arah lebih baik lagi.
“Audit ini menjadi pengecekan sekaligus pendampingan LAZIS yang selama ini menjadi kekurangan di sini. Semoga dengan masukan yang sangat positif segera dilaksanakan, sehingga antara cita-cita yang baik bisa dilakukan dengan cara-cara baik pula.” jelasnya.
Dia menambahkan, LAZIS merupakan gerakan masyarakat, dimana tidak ada aturan yang sama dari setiap lembaga. Pembenahan sedikit demi sedikit ini dengan harapan penuh untuk kebaikan Nurul Falah lebih optimal.
Pendampingan pembelajaran pengelolaan LAZIS dilakukan secara perlahan saat prosesi wawancara dari setiap bidang, baik dari manajemen, pengumpulan, penyaluran dan kepatuhan syariah.
Achmad Fatkhurrozi selaku Asisten LAZIS Nurul Falah mengatakan, pelaksanaan audit menjadi momentum belajar untuk lebih baik lagi, karena di setiap hari terus berproses meningkatkan pelayanan dan meningkatkan kebermanfaatan kepada muzakki dan mustahik. kami sebagai amil menjadi jembatan dalam menyampaikan amanah dan kebermanfaatan semakin luas.
“Terima kasih kepada auditor memberikan pembelajaran dan pengingat supaya dari LAZIS Nurul Falah dapat bertumbuh untuk memberikan layanan dan kebermanfaatan secara lebih luas lagi.” imbuh Rozi. (*)