Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 3 Mar 2020 16:39 WIB ·

Seleksi PPS Pilkada Sumenep Diumumkan, Satu Desa di Giliyang Nihil Pendaftar


Seleksi PPS Pilkada Sumenep Diumumkan, Satu Desa di Giliyang Nihil Pendaftar Perbesar

Kantor KPU Sumenep

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep mengumumkan hasil seleksi Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep tahun 2020.

Komisioner KPU Sumenep Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat, Rafiqi menjelaskan dari total 2.779 pendaftar sebanyak 2.218 orang dinyatakan lolos administrasi.

“Yang tidak lolos sebanyak 561 orang,” kata Rafiqi.

Rafiqi mengakui jumlah peserta yang lolos tersebut masih belum memenuhi kuota minimal pendaftar yaitu 6 orang perdesa. Sebelum diumumkan, kata dia, dari 334 desa dan kelurahan di 27 kecamatan, jumlah desa yang tak mencapai sebanyak 84 desa.

Sehingga waktu pendaftaran pun diperpanjang. Namun, hingga batas perpanjangan berakhir, hanya ada 39 desa yang pendaftarnya mencapai target. Bahkan, sampai saat ini dari Desa Ban Raas, Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek tidak ada yang mendaftar sama sekali.

Kendati demikian, KPU Sumenep tetap melaksanakan tahapan berikutnya, yakni tes tertulis. Sebanyak 2.218 peserta lolos administrasi itu akan melaksanakan tes tulis besok, Rabu (04/02).

Pelaksanaan tes tulis sendiri akan dilaksanakan di 2 tempat, yakni untuk daratan dan kepulauan. Untuk kepulauan, akan dilaksanakan di SMPN 1 Arjasa yang meliputi Kecamatan Sapeken, Kangayan, dan Kecamatan Arjasa.

Wilayah kecamatan di kepulauan lainnya, seperti Nonggunong, Gayam, Raas, dan Masalembu akan tetap mengikuti tes tulis di wilayah daratan. Karena pendaftar, khususnya dari Pulau Masalembu masih terkonfirmasi berada di daratan sejak proses pendaftaran lalu.

Sedangkan untuk wilayah daratan sendiri, tes tulis akan dilaksanakan di gedung Korpri Sumenep dengan dibagi menjadi 3 gelombang, setiap gelombang akan diikuti sekitar 750 peserta gabungan dari beberapa kecamatan.

“Tes tertulis ini dibagi menjadi 2 tempat, daratan dan kepulauan,” kata Rafiqi saat ditemui media di Kantor KPU Sumenep, Selasa (03/02).

Untuk gelombang siang, KPU Sumenep memprioritaskan tes tulis untuk peserta dari kepulauan. Pertimbangannya, setelah tes tulis, di sore harinya peserta bisa pulang, seperti yang dari Kecamatan Gayam, Raas, dan Nonggunong.

“Kalau siang dikhususkan untuk kepulauan, Raas, Nonggunong, dan Gayam, karena sore sudah bisa pulang. Kalau seperti Giligenting masih bisa dijangkau,” tambahnya.

Sedangkan untuk desa yang tidak memenuhi kuota maupun tidak ada pendaftar, mereka yang sudah mendaftar reguler dipastikan tetap ikut tes. Untuk memenuhi kuota itu, KPU Sumenep akan bekerjasama dengan lembaga pendidikan, perguruan tinggi, hingga lembaga profesi pasca tes tulis dilaksanakan.

Nantinya, mereka yang direkomendasikan untuk mendaftar, akan mendapat perlakuan berbeda. Mereka tidak perlu mengikuti tes tulis, melainkan langsung tes wawancara sehingga bisa langsung dilakukan sistem rangking untuk menentukan peserta yang menempati posisi 1 hingga 6.

“Yang kerjasama, perlakuannya berbeda, tidak menggunakan tes tulis, langsung wawancara dan dirangking,” ucap Rafiqi. (Abdus Salam).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

KPK Tahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdor

7 May 2024 - 19:03 WIB

Masih Banyak Masalah Belum Ada Solusi, Dua Statemen Pj Bupati Bangkalan Ini Bikin Ngelus Dada

7 May 2024 - 10:54 WIB

Masyarakat Sidoarjo Diminta Hormati Proses Hukum Bupati Sidoarjo dan Jaga Kondusifitas Daerah

6 May 2024 - 23:15 WIB

Massa Aksi Desak KPK Segera Tangkap Bupati Sidoarjo

6 May 2024 - 19:31 WIB

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA