PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Setelah Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam mengatakan bahwa peserta demo tembakau itu dibayar, akhirnya Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjuk rasa, Iklal angkat bicara.
“Saya rasa bahwa penyampaian Bupati yang kurang etis didepan publik sangat mencederai kepada gerakan-gerakan yang melakukan penyampaian aspirasi tentang harga tembakau yang anjlok dibawah,” ungkap Iklal, Senin (2/9/2019).
Selain itu pihaknya juga menilai bahwa Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam mempunyai komunikasi politik paling buruk selama ini.
“Seharusnya bapak Bupati itu tidak terlalu masuk dalam persoalan ini apalagi itu fitnah dan jika Bupati berani mengatakan bahwa peserta demo tembakau kemarin itu dibayar serta yang dirugikan hanya satu orang, maka harus berani pula untuk membuktikannya,” jelasnya.
Pihaknya manambahkan bahwa seharusnya Bupati mengambil kebijakan dan mengambil langkah tegas yang berkaitan dengan harga tembakau yang anjlok.
“Siapa bilang yang rugi hanya satu orang, berarti bupati mengatakan hal itu tidak berdasarkan data dan itu hanya mengada-ada,” pasalnya Iklal.
Dirinya beserta petani tembakau di Pamekasan merasa terpukul dengan penyampaian Bupati yang tidak bijak itu.
“Dengan ini kami minta bapak Bupati mencabut terkait pernyataan tersebut, karena itu telah menimbulkan fitnah dan hoax di luaran sana,” pungkasnya. (Rul/Lim)