SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 82 ribu jamaah asal Jawa Timur batal menunaikan ibadah umrah pada bulan Februari 2020 ini. Meski demikian, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jatim memastikan mereka tetap akan berangkat ke Tanah Suci di lain hari.
“Jadi, para jamaah umrah asal Jatim tetap akan berangkat. Tapi waktunya bukan bulan ini, tapi direschadule di bulan lain, sambil menunggu kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kanwil Kemenag Jatim, Jamal, dikonfirmasi, Senin (2/3/2020).
Sesuai jadwal, puluhan ribu jamaah umrah dari 96 travel itu sedianya berangkat umrah pada tanggal 24 Februari. Namun keberangkatan mereka tertunda, setelah Pemerintah Saudi Arabia mengeluarkan kebijakan menunda jamaah haji dan umrah ke Tanah Suci.
“Kami imbau para jamaah tetap tenang, jangan panik. Yang jelas mereka tetap bisa berangkat menunaikan ibadah umrah. Kapan?, tentu menunggu kebijakam dari Arab Saudi, karena ini diluar kewenangan kami,” ujarnya.
Menurut Jamal, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan travel, membahas perihal tersebut. Hasilnya, para travel mengerti dan memahami munculnya kebijakan dari Pemerintah Arab Saudi. “Alhamdulillah kami bernafas lega, karena pihak travel bisa memahami, dan menerima kebijakan tersebut,” ujarnya.
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan keputusan menghentikan sementara proses ibadah umroh dari berbagai negara, termasuk Indonesia. Langkah ini sebagai bentuk antisipasi perebaknya Covid-19. Keputusan berlaku sampai batas yang belum ditentukan. (Amal Insani)