BANGKALAN, lingkarjatim.com – Ketika KH Fuad Amin wafat pada 16 September 2019 lalu. Bupati Bangkalan Abdul Latief Amin mengaku kehilangan dua sosok sekaligus, yaitu kehilangan kakak dan ayah.
Sementara di masyarakat, pertanyaan yang santer beredar, apakah Ra Latief akan mampu memimpin tanpa topangan sosok sang kakak. Apakah Ra Latief bisa mengakomodir beragam kepentingan di sekelilingnya.
Maka, menjawab berbagai pertanyaan itu, KH Nuruddin A Rahman, pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam Burneh, yang juga seorang politisi karena pernah menjadi Anggota DPD RI, punya tiga saran terkait bidang-bidang apa saja yang harus menjadi prioritas kerja Ra Latief selama empat tahun ke depan.
“Pertama bidang kesehatan, kedua pendidikan dan ketiga bidang keagamaan,” kata Kiai Nuruddin kepada lingkarjatim.com.
Menurut dia, tiga bidang ini bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga tak boleh dikurangi dan sebaliknya makin diperkuat baik dari sisi anggaran dan sumber daya manusianya.
Bagi, kiai Nuruddin, kesehatan berhubungan dengan kualitas SDM, berkaitan juga dengan rejeki, berikatan dengan ibadah.
Dan kesehatan tidak hanya sebatas perbaikan layanan kesehatan jasmani. Kesehatan jiwa juga tak kalah pentingnya untuk diurus pemerintah lewat program pendidikan dan keagamaan.
“Jadi kesehatan, pendidikan dan keagamaan, saling berkaitan. Kesehatan jiwa adalah kunci semua ibadah. Pendidikan dan program keagamaan untuk mencegah terpapar paham yang serba radikal,” ujar kiai Nuruddin.
Karena pentingnya tiga bidang itu, maka kiai Nuruddin meminta ketiganya itu haruslah tertangani dan lembaganya harus dipimpin oleh orang-orang yang berkompeten dan ahli di bidangnya.
“Bidang lain penting, tapi tiga bidang ini harus jadi prioritas. Maka yang menangani tiga program ini jangan asal comot,” ujar dia. (Muhlis)