Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) di SMA 1 Bangkalan berharap pemerintah tidak menghapus bantuan honor untuk GTT yang sudah mengabdi selama delapan tahun.
Hal tersebut dia sampaikan kepada anggota DPRD Jatim Mathur Husairi.
“Sebagai wakil rakyat di Provinsi Jatim saya minta tolong untuk perjuangkan kesejahteraan rakyatnya yang sudah mengabdi 8 tahun sebagai guru sukwan agar tidak dihentikan bantuan honor GTTnya,” ucapnya penuh harap.
Menurutnya, bantuan honor walaupun tidak seberapa tersebut sangat dibutuhkan untuk keberlangsungan hidup keluarganya.
“Karena sangat diharapkan dan dibutuhkan untuk kelangsungan perekonomian keluarganya pak, sedangkan honor sebagai guru sukwan 45.000 per jam tidak mencukupi kebutuhan keluarganya dengan 1 anak dan 1 istri,” lanjutnya lagi.
Kepada lingkarjatim dirinya juga menyampaikan harapan yang sama, agar honor GTT tetap dipertahankan demi kesejahteraan GTT.
“Mungkin bisa diperjuangkan sama pak Matur demi kesejahteraan guru sukwan/ GTT. kan pak presiden buat jalan tol habiskan uang triliunan bisa, masak cuman bayar bantuan mensejahterakan GTT yg benar2 bekerja tidak mampu,” lanjutnya dengan nada kecewa.
Pada kondisi seperti saat ini yang mana sembako harganya serba mahal, ditambah dengan dihapusnya honor GTT menambah deretan masalah yang di hadapi keluarganya.
“barang-barang sembako mahal, masih dihapus bantuannya kan kasian sudah punya anak dan istri, mau usaha tidak punya modal, akan semakin banyak pengangguran dan kemiskinan walaupun sudah merdeka 76 tahun tetap sengsara ekonominya,” lanjutnya mengeluh.