SAMPANG, Lingkarjatim.com – Anggota DPR Said Abdullah melalui Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) Kabupaten Sampang menyerahkan bantuan penanganan bencana non alam virus corona atau covid-19 di Kabupaten Sampang kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setempat. Rabu (22/04/20).
Dalam prosesi penyerahan dilakukan oleh Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sampang, Moch Norahmad kepada Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang H. Slamet Junaidi didampingi Ketua Satuan Tugas (Satgas) Kabupaten, Yuliadi Setiawan, OPD terkait, Pemerintah Desa Ketapang Daya.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Sampang, Moch Norahmad mengatakan bahwa mewakili keluarga besar Said Abdullah dan PDI-Perjuangan Kabupaten Sampang menyerahkan bantuan uang tunai Rp. 250.000.000 dan makanan tambahan ibu hamil 55 dus dan balita 55 dus untuk didistribusikan kepada masyarakat dalam upaya meminimalisir sebaran virus corona di Kabupaten Sampang.
“Alhamdulillah bantuan diterima oleh Gugus Tugas langsung, semoga bermanfaat dan bisa mempertahankan zona hijau,” katanya.
Ia juga mengatakan bahwa mempertahankan zona hijau tidak bisa dilakukan tanpa adanya campur tangan dari semua elemen masyarakat, sehingga sudah saatnya bersama menjaga kesehatan tubuh mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas partisipasi dan bantuan semua pihak terkait dalam proses penanganan bencana non alam tersebut, atas bantuan yang telah diterima tersebut sesegera mungkin dilakukan pendistribusian kepada masyarakat terdampak.
“Sebenarnya kami tidak bisa menerima bantuan dalam bentuk uang tunai, untuk itu kami memerintahkan BPBD untuk dibelanjakan bahan kebutuhan, sehingga masyarakat penerima manfaat langsung menerima baik APD maupun sembako,” katanya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa untuk enam kelurahan di Kota Sampang masih memerlukan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sehingga bantuan tersebut kemungkinan besar akan dialokasikan untuk enam kelurahan tersebut.
“Kalau desa kami sudah menginstruksikan produksi masker dari Dana Desa, sedangkan untuk Kelurahan kami akui kekurangan anggaran,” tambahnya.
“Tentunya kami membuka tangan untuk para donatur yang ingin membantu dan berpartisipasi dalam penanggulangan sebaran virus yang terjadi di seluruh dunia,” tandasnya.(Abdul Wahed)