Tidak hanya itu, Khofifah juga mengapresiasi Bupati serta Forkopimda Kab. Madiun yang dengan cepat melaporkan kondisi serta rumah terdampak. Pasca kejadian, kata Khofifah dilaporkan ada 498 rumah terdampak, yang kemudian terupdate hari ini sebanyak 502 rumah. “Artinya tingkat presisi dari pendataan tim manajemen kebencanaan di Kabupaten Madiun ini bagus sekali,” katanya.
Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, mengatakan bahwa usai kejadian puting beliung ini, dirinya bersama Forkopimda Kab. Madiun yakni Kapolres dan Dandim langsung menuju lokasi. Kemudian pada malam hari langsung dipetakan terkait rumah dan fasum terdampak, untuk kemudian langsung dilaporkan kepada Gubernur Jatim.
“Alhamdulillah laporan kami langsung direspon oleh Ibu Gubernur dan Alhamdulillah hari ini ibu berkenan berkunjung kesini. Terimakasih atas kehadiran Ibu Gubernur yang telah memberikan semangat kepada masyarakat. Tentunya kekompakan serta kebersamaan ini, bisa meringankan beban saudara yang rumahnya terkena dampak,” ujarnya.
Seperti diketahui, telah terjadi angin puting beliung di Kabupaten Madiun pada pukul 14.00 WIB, Rabu, 15 Desember 2021. Setidaknya empat kecamatan terdampak, yakni di Kec. Jiwan meliputi Desa Teguhan, dan Desa Ngetrep, Kec. Madiun menimpa Desa Sirapan, dan Desa Dimong.
Kemudian di Kec. Sawahan tepatnya di jl. Raya Sidomulyo, serta Kec. Wonoasri yang menimpa empat desa yaitu Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, Desa Plumpung, dan Desa Jatirejo. Bencana angin puting beliung tersebut menyebabkan 502 rumah dan fasilitas umum (fasum) rusak, pohon tumbang dan beberapa warga mengalami luka-luka.