BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Loyalis Perubahan (GLP) Bangkalan melakukan road show demokrasi. Hal ini diwujudkan dalam bentuk aksi unjuk rasa ke sejumlah dinas di Kabupaten Bangkalan.
Selasa (20/10/2020),K sasaran aksi mereka adalah Dinas Pertanian dan dinas perhubungan (dishub) Bangkalan. Kepada dinas pertanian, Massa membawa empat tuntutan, yakni dinas pertanian harus melakukan pengawasan terhadap pendistribusian pupuk dan penertiban terhadap kios, melakukan evaluasi dan peninjauan kembali terhadap bantuan yang telah disalurkan, serta meng-upload data by name by adress penerima bantuan di website. Selain itu dinas pertanian juga diminta menertibkan poktan liar. Dan meminta jaminan pendistribusian bibit benar-benar sampai dan tepat sasaran.
Koordinator aksi, Munawir dalam keterangan persnya mengatakan, selama ini bukan tidak ada bantuan dari pemerintah untuk perkembangan pertanian di kabupaten Bangkalan, sudah banyak bantuan berupa alat tani dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pertanian. Namun, karena minimnya pengawasan di lapangan, akhirnya bantuan-bantuan yang diturunkan tidak tepat sasaran, bahkan tak bermanfaat bagi perkembangan pertanian di kabupaten Bangkalan.
“Berangkat dari itu kami membawa empat tuntutan tersebut, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh dinas pertanian,” terangnya.
Sementara di Dinas Perhubungan, massa juga membawa empat tuntutan, yakni penataan parkir harus tertib dan taat peraturan, penerangan jalan di setiap ruas jalan kabupaten harus ada, memepertanggungjawabkan hasil parkir 2018 yang tidak disetorkan,
dan memperjelas Retribusi pembongkaran muatan barang.
Munawir menyebut kinerja dishub dalam melakukan perbaikan parkir dan penerangan jalan, sejauh ini masih belum ada indikasi positif, yang berdampak terhadap perbaikan penataan kota di Kabupaten Bangkalan.
“Bahkan yang menjadi ironi persoalan parkir selalu menjadi polemik yang tidak teratasi dari tahun ke tahun, serta penerangan jalan di ruas jalan kabupaten yang merupakan bagian dari tugas pokok dan fungsi dinas perhubungan, tidak kunjung ada perbaikan,” ucapnya.
Menanggapi tuntutan pendemo itu, Kepala dinas pertanian Bangkalan Puguh Santoso mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti temuan dan masukan dari peserta aksi .
“Kami akan tindaklanjuti, jika memang itu adanya akan kami evaluasi dan kami perbaiki,” kata dia.
Sementara kepala Dishub Bangkalan, Muawi Arifin mengatakan, terkait persoalan parkir, pihaknya tidak henti-hentinya menertibkan parkir, khususnya di wilayah kota Bangkalan.
“Kami juga akan menerapkan parkir langganan yang direncanakan akan direalisasikan tahun depan. Jadi semua petugas parkir akan terpantau,” kata dia.
Kemudian, terkait penerangan jalan, dia mengaku pihaknya terkendala anggaran, ditambah lagi pada saat pandemi covid-19 ini anggaran OPD mengalami pemangkasan.
“Jadi meskipun kita punya rencana tidak akan terealisasi kalau tidak ada anggarannya,” imbuhnya. (Moh Iksan)