PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Ribuan warga Nahdlatul Ulama (NU) menggelar aksi demonstrasi di depan Markas Kepolisian Resort (Mapolres) Pamekasan, Jum’at (9/10/2020).
Dalam aksinya, warga Nahdliyin Pamekasan menuntut pihak kepolisian untuk segera mengungkap pemilik akun FB “Muhammad Izzul”, yang telah melecehkan Ketua PCNU Pamekasan, KH. Taufiq Hasyim.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akun Facebook yang atas nama ‘Muhammad Izzul’ meng-upload foto KH. Taufiq Hasyim dengan disertai caption “Simpatisan PKI Sejak Dulu”.
Atas kasus ini, warga Nahdliyin dan para santri di Pamekasan mengecam perbuatan itu. Dan menindaklanjuti dengan membuat laporan kepolisian dan aksi damai Jumat (09/10) siang.
“Aksi kali ini merupakan aksi damai dengan memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dan meminta agar pemilik akun Muhammad Izzul cepat diungkap dan diamankan,” teriak ketua Lakpesdam PCNU Pamekasan, Taufiqurrahman saat melakukan aksi damai di Mapolres Pamekasan.
Aksi Jumat siang merupakan aksi yang kedua kalinya, dimana sebelumnya sejumlah warga dan santri juga melakukan aksi yang sama ke Polres Pamekasan dengan tuntutan yang sama Minggu (04/10).
“Namun sayang, Polres Pamekasan sampai saat ini belum berhasil mengungkap orang pemilik akun Muhammad Izzul,” ucap Taufiq, sapaan akrab Taufiqurrahman.
Hingga aksi massa selesai, suasana tetap kondusif dan tidak terjadi anarkisme dari peserta aksi.
“Kami warga NU memang dilatih untuk selalu sabar, oleh sebab itu aksi kali ini berjalan kondusif, walaupun pihak Polres Pamekasan sampai saat ini belum berhasil mengungkap pelaku kasus pelecehan yang menimpa guru dan pimpinan kami,” paparnya.
Pihaknya terus menekan kepada pihak kepolisian khususnya Kapolres Pamekasan, untuk melakukan upaya agar pemilik akun tersebut segera diamankan.
Menanggapi hal itu, Kapolres Pamekasan, AKBP Apip Ginanjar meminta maaf karena sampai saat pihak belum berhasil mengungkap sosok pemilik akun tersebut. Atas lambatnya proses pengungkapan kasus ini, Polres Pamekasan melimpahkan kasus tersebut kepada Polda Jawa Timur.
“Karena orang dari pemilik akun itu sangat lihai dibidang IT, dimana orang itu sengaja menggunakan identitas palsu sehingga sulit untuk mengungkapnya. Karenanya kasus ini sudah kami limpahkan kepada Polda Jatim,” jelasnya. (Supyanto Efendi)