Seperti yang disampaikan oleh Ahmat selaku karyawan PT. Indo Marko yang bertempat di jalan Klobungan, Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, selaku ditributor mengaku sejak di tetapkan harga subsidi, pengiriman yang sebelumnya di tarik kembali oleh pabriknya, dan belum ada penggantinya sampai saat ini.
“Satu merk Bimoli, stoknya sudah kosong mulai dari jum’at tanggal 21,” Ucap Ahmad.
Selain itu, Dodik selaku pelaksana di PT. Amariz yang bertempat di jalan Halim Perdana Kusuma, yang juga sebagai distributor minyak goreng mengatakan bahwa stok minyak yang ada di kantornya merupakan minyak sisa stok pengirimannya sudah lama sebelum ada ketetapan harga minyak bersubsidi.
Dodik juga mengaku belum ada kejelasan terkait harga minyak yang di kirim pada saat sebelum di tetapkan harga subsidi, sehingga pihaknya dilema dengan harganya, karena tidak ada pemberitahuan apakah harga akan di samakan atau mau di tarik kembali.
“Ini sudah lama pak, datang sebelum di umumkan harga susidi, nanti hasil dari ini akan kami sampaikan ke pimpinan,” Ujar Dodik kepada petugas sidak.
