Selain itu, pria yang akrab disapa Ubed itu juga mengatakan, alasan lain dari minimnya capaian realisasi pajak rumah makan dan restoran itu karena Sumberdaya Manusia (SDM) di rumah makan atau restoran masih belum sepenuhnya memahami tentang tapping box, sehingga masih butuh sosialisasi yang lebih intens.
“Dan kebanyakan di Bangkalan banyak rumah makan atau restoran yang manual, hanya lima yang menggunakan komputer, sementara tapping box itu adalah sistem yang terkoneksi ke komputer,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)