SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 175 tenaga medis di Jawa Timur terpapar virus korona (covid-19). Enam orang di antaranya meninggal dunia, atau tiga persen dari total kasus tenaga medis tersebut.
“Surabaya daerah tertinggi dengan jumlah tenaga medis positif covid-19, ada sebanyak 45 orang,” kata Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin malam (15/6/2020).
Adapun 175 tenaga medis terjangkit covid-19 itu tersebar di 28 kabupaten/kota di Jatim, yakni 45 orang di Kota Surabaya, 19 di Kabupaten Lamongan, 12 kasus masing-masing di Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo, delapan masing-masing di Kabupaten Tulungagung, Kota Malang, dan enam di Kabupaten Probolinggo.
Lalu lima kasus masing-masing di Kabupaten Gresik, Lumajang, Tuban, dan empat kasus masing-masing di Kabupaten Malang, Ponorogo, Kota Probolinggo. Kemudian tiga orang masing-masing di Kabupaten Blitar, Jember, Bangkalan, Jombang, Kediri, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, Pamekasan dan Kota Mojokerto. Dua kasus di Kota Kediri dan Pasuruan, serta satu kasus di Bojonegoro, Bondowoso, Magetan dan Trenggalek.
Menurut Kohar, ratusan tenaga medis terpapar covid-19 itu, hasil tracing penyebaran covid-19 klaster rumah sakit. Ratusan orang itu merupakan dokter, perawat, bidan, apoteker, admin rumah sakit, petugas laborat, cleaning service kamar hingga sopir ambulan.
“Sebanyak enam orang meninggal atau 3 persen dari total kasus, 119 orang atau 68 persen sembuh dan 50 orang atau 29 persen sisanya masih dirawat,” kata Kohar.
Sementara itu, jumlah warga Jatim terjangkit covid-19 bertambah 292 menjadi 8.053 orang per 15 Juni 2020. Dari jumlah itu, 2.317 orang sembuh, 4.969 masih dirawat dan 638 orang di Jatim meninggal dunia akibat covid-19.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga bertambah menjadi 8.352, kemudian 26.474 orang dalam pemantauan (ODP), dan 24.359 orang tanpa gejala (OTG). (Amal Insani)