SAMPANG, Lingkarjatim.com – Setelah seorang pegawainya yang jadi petugas Haji dinyatakan positif virus corona, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang menutup (Puskesmas) Tanjung, Kecamatan Camplong, selama satu pekan.
Selain ditutup, puluhan pegawai juga menjalani pemeriksaan rapid tes dan hasilnya: “Semua negatif,” kata Koordinator Satgas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Sampang, Achmad Djuwardi.
Meski negatif, semua pegawai yang diperiksa harus melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. mereka tak boleh keluar dari rumah.
“Selain itu kami mensterilkan Puskesmas Tanjung dengan menutup semua layanan kesehatan selama tujuh hari kedepan,” kata dia,Rabu (15/04/20).
Ia juga mengatakan bahwa pulahan pegawai yang pernah melakukan kontak langsung mendapatkan pelayanan medis khusus secara bergantian oleh tim medis percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Sampang.
“Dan hasilnya negatif semua, selain itu sebelumnya mereka (pegawai, red) telah melakukan isolasi mandiri,” tambahnya.
“Penutupan tujuh hari itu hanya bentuk antisipasi saja, kami hanya ingin memastikan masyarakat dan petugas kesehatan juga mendapatkan pelayanan yang sama,” timpalnya.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Tanjung, Hurin menceritakan bahwa kontak langsung dengan pasien positif corona yang bertugas disana terakhir tanggal 21 meret lalu, artinya jangka waktu tersebut sudah melewati masa inkubasi selama 14 hari, setelah itu pihaknya langsung ditangani oleh dokter spesialis paru Kabupaten Sampang dan dinyatakan tidak ada gejala yang mengarah pada virus corona atau covid-19 yang dikawatirkan beberapa hari terakhir.
“Selama mendapatkan layanan kesehatan, semua pegawai diliburkan dan isolasi mandiri, dan dari hasil rapid test dinyatakan negatif,” katanya.
Selama masa penutupan Puskesmas Tanjung, ia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak terkait dan dipindah ke Puskesmas Camplong, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kehati-hatian dan bentuk kepedulian meminimalisir sebaran virus corona di daerah setempat.
“Ini untuk mengembalikan psikis pegawai dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa, pegawai Puskesmas Tanjung yang dinyatakan positif corona memang sudah lama tidak melayani masyarakat umum, karena setelah pulang dari dari pelatihan haji di surabaya, yang bersangkutan memang mengalami penurunan kesehatan.
“Jadi sudah lama tidak melayani pasien, bahkan kontak langsung dengan pegawai lainnya terbatas,” tandasnya.(Abdul Wahed)