SURABAYA, Lingkarjatim.com – Jumlah kasus korona atau covid-19 di Jawa Timur terus meningkat, bertambah 80 menjadi 951 orang. Meski telah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Surabaya Raya masih menjadi daerah penyumbang kasus korona terbanyak di Jatim.
Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Jatim, dari 80 pasien korona tambahan itu, 44 kasus di antaranya berasal dari Kota Surabaya.
Kemudian di Kabupaten Sidoarjo juga masih tinggi yakni delapan kasus, dan di Gresik cendung menurun yakni dua kasus.
Selain Surabaya Raya, penyumbang kasus korona terbanyak hari ini yaitu di Kabupaten Magetan 12 kasus. Lalu empat kasus di Kabupaten Lamongan, dua kasus masing-masing di Kabupaten Malang dan Kabupaten Bangkalan.
Serta masing-masing satu kasus di Kabupaten Lumajang, Kabupaten Ngawi, Kota Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Sumenep dan Kabupaten Pasuruan.
Ketua Gugus Tugas Tracing Covid-19 Jatim, Kohar Hari Santoso, mengatakan tingginya kasus di Surabaya Raya belum bisa dikaitkan dengan penerapan PSBB, yang baru berjalan tiga hari.
Ia memprediksi tren naik turunnya kasus covid-19, khususnya di Surabaya akan kelihatan setelah 14 hari atau masa PSBB diberlakukan.
“Kalau tiga hari ya belum keliatan. Nanti dua minggu baru kita lihat ini trennya seperti apa. Bahkan kalaupun suda dua minggu itu sudah tampak, tapi tampaknya masih belum jelas,” kata Kohar, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis malam (30/4/2020).
Selain jumlah positif korona, hari ini jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Jatim juga meningkat mencapai 3.065 orang, yang saat ini masih diawasi tinggal 1.589 orang. Kemudian ada 19.304 orang dalam pemantauan (ODP), dan yang masih dipantau sebanyak 5.952 orang.
Hari ini, jumlah pasien meninggal akibat covid-19 di Jatim juga bertambah tiga menjadi total 100 orang, yakni dua dari Kota Surabaya dan satu dari Kabupaten Malang.
Sedangkan kabar baiknya, jumlah pasien sembuh juga bertambah lima menjadi 162 orang, yakni dua di Kota Surabaya, dan satu pasien masing-masing dari Kabupaten Malang, Sidoarjo dan Lumajang. (Amal Insani)