Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan tersebut juga mengatakan, bahwa PDIP tak khawatir soal kehadiran Projo di KIB. Pasalnya, bagi partai berlambang banteng moncong putih itu lahir dari suatu proses gemblengan yang panjang, dan ia juga mengingat perihal kantor partai PDIP yang pernah diserang sehingga tidak ada ketakutan.
Maka dari itu, kata Hasto, PDIP terus bergerak ke bawah, agar supaya rakyat dan PDIP menjadi satu-kesatuan.
“Bukankah itu sebagai suatu insturmen terpenting dalam pemilu yaitu adanya kekuatan kolektif. kita nggak bisa ada seorang presiden yang berdiri hanya karena dukungan segelintir orang atau parpol,” kata Hasto.
“Kita adalah negara gotong royong, apalagi dukungan mereka yang tidak sebagai partai politik, padahal di tata kelola pemerintah memerlukan dukungan dari DPR,” tegasnya. (Lutvi/ Hasin)