Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 31 Mar 2020 18:38 WIB ·

Program Andalan Khofifah: PKH Khusus Lansia, Dikeluhkan Warga Sampang


Program Andalan Khofifah: PKH Khusus Lansia, Dikeluhkan Warga Sampang Perbesar

SAMPANG, Lingkarjatim.com- Program Keluarga Harapan (PKH) khusus Lansia, salah satu program andalan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dikeluhkan masyarakat Camplong, Kabupaten Sampang.

Keluhan program ini Disampaikan Busiri dalam kegiatan Resapan Aspirasi (Reses) I Tahun 2020, Anggota DPRD Jatim Mathur Husyairi,di kantor Madura Development Watch (MDW) Jalan Manggis Blok B Nomer 5. Selasa (31/03/2020).

Laki-laki yang juga aktif sebagai aktivis itu meminta penjelasan sekaligus solusi terkait sistem pencairan bantuan PKH Lansia itu. Dimana saat ini tidak diperkenankan mengumpulkan banyak orang ditengah Mudahnya wabah Covid-19 tertular.

Apalagi kata Busiri, pencairan itu akan dilaksanakan bulan april dan penyalurannya ditempatkan di kantor kecamatan, Bank penyalur, dan ditempat-tempat umum lainnya yang pada proses penyalurannya mendatangkan semua warga penerima manfaat guna menghindari kerumunan massa.

“Sehingga ada upaya untuk memutus penyebaran covid- 19 mengingat warga penerima manfaat adalah orang-orang berusia rentan,” tegasnya.

Mendapatkan masukan perihal itu, Mathur menjelaskan bahwa PKH Lansia ini program Pemprov Jatim, ini andalan ibu Khofifah, wajib kita apresiasi meski nilainya 1 juta. Dan dicairkan dua kali se tahun.

Menjelang pencairan dana PKH Lansia ini, semua pihak yg terlibat khususnya dinas sosial dan pihak Bank harus memikirkan teknis penyerahannya. Meskipun dicairkan melalui rekening masing-masing tapi kan tanpa ATM, sehingga warga Lansia harus datang ke Bank atau minimal ke kecamatan dalam waktu yang bersamaan karena dikoordinir dari desa.

Kondisi usia dan kesehatan sepertinya harus menjadi pertimbangan dan di saat Pemprov, Pemkab dan masyarakat diminta menghindari kerumunan orang banyak maka mekanisme pencairan dan penyerahan bantuan PKH Lansia harus dicarikan solusi yang tepat tanpa membebani atau menimbulkan resiko di tengah wabah covid 19.

Ia meminta kepada gubernur Khofifah agar memberikan arahan kepada kepala dinas sosial agar penyerahan pencairan bantuan ini berjalan lancar tanpa resiko dan dampak negatif.

“Nanti akan saya sampaikan kepada pihak eksekutif untuk diperhatikan lebih khusus, karena ini se Jawa Timur, dan sudah beberapa daerah masuk kategori zona merah, jadi harus diperhatikan khusus,” terang Mathur. (Khaeron Gazan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Naas, Pengendara Sepeda Motor Tewas Dilindas Truk Trailer di Sidoarjo

17 May 2024 - 16:40 WIB

Ratusan Jamaah Haji Akan Segera Diberangkatkan, Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan Berpesan Dua Hal Ini

17 May 2024 - 15:42 WIB

Pj Bupati Tegaskan Bahwa Tidak Ada Fee Apapun di Bangkalan, Jika Ada …..

17 May 2024 - 14:26 WIB

Plt Bupati Sidoarjo Target Job Matching Mampu Menekan angka Pengangguran

16 May 2024 - 17:21 WIB

KPU Bangkalan Lantik 90 Anggota PPK untuk Pilkada 2024

16 May 2024 - 17:18 WIB

DPRD Bangkalan Tetapkan Raperda Fasilitasi Pesantren, Begini Isinya

15 May 2024 - 18:36 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA