SAMPANG, Lingkarjatim.com – Akibat cuaca tidak menentu yang diprediksi akan berkepanjangan hingga bulan Agustus nanti, produksi garam di Kabupaten Sampang, Madura Provinsi Jawa Timur menurun dari tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, capaian produksi garam tahun ini sekitar 5 ton. Sedangkan pada tahun 2020 dan 2021 produksi garam capai ribuan ton. Menurunnya produksi itu dikarenakan dampak fenomena iklim, yakni La Nina.
Kepala bidang (Kabid) Perikanan dan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sampang, M. Mahfud mengatakan, produksi garam petani tahun ini menurun secara derastis, produksi sementara hanya lima ton.
Capaian produksi itu tidak sebanyak tahun 2020 dan 2021. Terbukti, pada tahun 2019 target 285 ribu ton tercapai 314 ribu ton. Pada 2020 target 290 ribu ton tercapai 174.598 ton. Di tahun 2021 target produksi 295 ribu ton, tercapai 120 ribu ton.
“Untuk target tahun ini saya lupa. Tapi lima ton yang berhasil di panen itu hanya dari tiga petani saja. Untuk petani yang lain akan menyusul,” ungkapnya, Jum’at (15/7/2022).