SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Hasil survei terbaru Lembaga Survei & Analisa Kebijakan Publik (Lanskap) menunjukkan elektabilitas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, menguasai elektabilitas calon presiden (capres) untuk Pilpres 2024 di Jawa Timur. Elektabilitas Prabowo ini lebih tinggi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
“Sebanyak 26,1% warga Jatim memilih Prabowo Subianto sebagai sosok Presiden 2024,” kata Direktur Eksekutif Lanskap Mochammad Toha, dalam rilisnya, Senin, 17 April 2023.
Toha menyebut secara elektabilitas Prabowo unggul dari Ganjar Pranowo dan Capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Toha menyampaikan mayoritas masyarakat Jawa Timur sudah mengenal sosok Prabowo Subianto.
“Tingkat pengenalan publik terhadap tokoh-tokoh yang disebutkan di dalam pertanyaan survei di Jatim sudah melampaui 50%, di mana yang paling tinggi di Jatim tertinggi Prabowo, lalu Khofifah Indar Parawansa, dan berikutnya Ganjar Pranowo di peringkat tiga besar di Jatim,” katanya.
Toha menyebut ada beberapa faktor yang membuat Prabowo masih teratas di Jawa Timur. Salah satunya karena Prabowo kerap melakukan kegiatan safari ke beberapa daerah bersama dengan Presiden Joko Widodo.
“Prabowo mampu muncul sebagai runner up mungkin adalah buah dari safarinya dan bertemu para tokoh berpengaruh dan memiliki akar dan modal sosial yang kuat. Lagi-lagi disamping hubungannya yang sangat baik dengan Jokowi,” ujarnya.
Selain itu, faktor kinerja Prabowo Subianto sebagai bagian dari Kabinet Indonesia Maju juga dipandang bisa semakin mengamplifikasi dukungan publik kepadanya. “Kinerja sebagai Menhan dan kesediaannya bergabung dalam pemerintahan Jokowi demi persatuan bangsa diduga menjadi modal Prabowo meraih elektoral tertinggi di Jatim,” katanya.
“Munculnya Prabowo sebagai sosok dengan elektoral tinggi di Jatim tidak lepas dari kuatnya silaturahmi yang dibangun Prabowo dengan publik di sana, baik secara langsung maupun maupun melalui institusi pendidikan keagamaan dan tokohnya yaitu para kyai,” tambahnya.
Di samping itu, koalisi yang dijalin erat dengan PKB diduga besar memiiki efek elektoral yang bagus untuk Prabowo Subianto di Jawa Timur. Toha juga memprediksi jika data tersebut konstan sampai pemilu 2024, maka Prabowo Subianto bisa keluar menjadi pemenang dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Kondisi di mana Prabowo selalu menang bila menjadi Capres dan dipasangkan dengan Cawapres manapun ini tak lepas dari sosok pribadi Prabowo yang memiliki magnet elektoral tinggi dan memang banyak disukai oleh pendukung Jokowi-Maruf di Jatim,” katanya.