Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 11 Nov 2023 08:59 WIB ·

Prabowo Akan Sulap Sumber Malaria Menjadi Lumbung Pangan Dunia


Prabowo Akan Sulap Sumber Malaria Menjadi Lumbung Pangan Dunia Perbesar

Nasional, Lingkarjatim.com, – Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto mengatakan, dalam 3 tahun Indonesia bisa mencapai level swasembada pangan. Dan setelah itu, kata dia, Indonesia akan menjadi lumbung pangan dunia.

Prabowo mengatakan, hal itu bisa tercapai lewat pembangunan food estate atau lumbung pangan. Mulai dari lumbung pangan desa sampai tingkat nasional.

“Ini sudah kita laksanakan. Kita punya kurang lebih 20 juta hektare (ha) lahan rawa yang tidak termanfaatkan, hanya sumber malaria saja. Kita sekarang ada teknologi, sudah pernah dilaksanakan di Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan. Membuat sawah di rawa,” ujar Prabowo dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang diselenggarakan oleh INDEF dan CNBC Indonesia, Rabu (8/11/2023).

Bahkan, tuturnya, sudah ada teknologi yang bisa menghasilkan jagung bisa ditanami di lahan rawa. 

“Kita sudah melaksanakan dan jatuhnya lebih murah daripada sawah biasa, kemudian nggak ada masalah air. Kita sudah hitung kurang lebih 5-6 juta hektare rawa kita sudah swasembada pangan dan lebih dari itu mungkin kita bisa bantu negara lain dengan pangan,” katanya.

“Ini sangat feasible kita sudah hitung, 3 tahun swasembada pangan. Habis itu kita bisa jadi lumbung pangan dunia,” sebut Prabowo.

Menanggapi hal itu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meyakini optimisme yang disuarakan oleh Prabowo itu dapat terwujud apabila pemerintah konsisten dalam membangun 1 juta hektare lahan rawa per tahun.

“Insyallah, kalau konsisten kita bangun 1 juta (hektar) per tahun saya kira iya,” kata Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Jumat (10/11/2023).

Amran menjelaskan, dari 1 juta hektare lahan rawa mineral yang dibangun itu bisa menghasilkan 5 juta ton gabah kering panen (GKP) atau setara 2,5 juta ton beras, kemudian jika tiga tahun maka menjadi 3 juta hektare lahan rawa dan bisa menghasilkan hingga 15 juta ton GKP atau setara 7,5 juta ton beras.

“1 juta hektare rawa mineral itu kita bangun jadi padi, (menghasilkan) 5 juta ton gabah, kalau 3 juta (hektare) dikali 5 ton (gabah), itu sudah 15 juta ton (gabah). Setahun setengah kita sudah bisa dapat 7 juta ton gabah, kita cuma kekurangan 2-3 juta (ton), sudah bisa ekspor,” jelasnya.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Jelang Pilkada, PDIP Bangkalan Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup Bangkalan

28 April 2024 - 14:14 WIB

Ikut Pengajian Akbar Bersama Gus Iqdam, Wabup Sidoarjo Himbau Masyarakat Guyup Rukun Jelang Pilkada 2024

27 April 2024 - 18:34 WIB

Rekruitmen Panwascam Pilkada 2024, Bawaslu Bangkalan : Masih Menunggu Penilaian Bawaslu RI

27 April 2024 - 17:28 WIB

Gelar Wisuda Ribuan Mahasiswa, Rektor UTM: Proses Masih Panjang

27 April 2024 - 12:42 WIB

Apresiasi Launching Portal Satu Data Diskominfo, Pj Bupati Berharap Bangkalan Bisa Menjadi Smart City 

27 April 2024 - 10:27 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA