Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 15 Jul 2019 03:19 WIB ·

PPDB SMP Belum Memenuhi Pagu, Legislatif Akan Ajak Pemerintah Evaluasi


PPDB SMP Belum Memenuhi Pagu, Legislatif Akan Ajak Pemerintah Evaluasi Perbesar

Ketua Komisi D DPRD Bangkalan Nur Hasan.

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komisi D DPRD Bangkalan akan akan melakukan evaluasi dengan pemerintah Bangkalan terkait sistem zonasi. Pasalnya, 49 sekolah dari 52 sekolah di Bangkalan belum memenuhi pagu.

Nur Hasan, Ketua Komisi D DPRD Bangkalan mengungkapkan, pada dasarnya ruh dari sistem zonasi ini untuk memberikan pemerataan, namun yang terjadi dilapangan malah sebaliknya.

“Sebenarnya regulasi baru dari Permendikbud 51 terkait sistem zonasi ini ruhnya ingin menciptakan pemerataan, karena kesannya selama ini terlalu terpaku pada sekolah favorit. Ternyata yang terjadi di lapangan malah sebaliknya,” ungkapnya, Senin (15/07/2019)

Nur Hasan menambahkan, pihaknya akan mengevaluasi hal itu dengan pemerintah. Sejauh mana ketimpangan yang terjadi, pihaknya akan merekomendasikan kepada Pemerintah Bangkalan untuk diusulkan kepada pemerintah pusat.

“Kami akan merekomendasi Pemerintah Bangkalan untuk mengusulkan ke pusat bahwa regulasi ini bukan menyelesaikan masalah, tapi melahirkan masalah baru,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pengelolaan SMP Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Bangkalan Mustakim menyampaikan, SMP yang memenuhi pagu hanya SMP 1 Bangkalan, SMP 2 Bangkalan dan SMP 1 Kamal, dari 52 SMP Negeri. Padahal, pihaknya sudah menerapkan sistem zonasi sesuai Juknis Permen 51 Tahun 2018.

“Sesuai juknis Permen Nomor 51 Tahun 2018 Zonasi wajib dilaksanakan, Bangkalan sudah melaksanakan tapi hasilnya seperti itu,” katanya, Jumat (12/07/2019).

Mustakim menambahkan, jumlah pagu SMP Negeri di Bangkalan sebanyak 7.840, sedangkan siswa yang diterima jumlahnya sebanyak 5.117, maka kekosongan kursi sebanyak 2. 723.

”Kalau pagu hanya target keberadan ruang kelas saja,” imbuhnya.

Ia menegaskan, pagu PPDB tahun ini tidak hanya terjadi di Bangkalan, melainkan juga terjadi di daerah lain.

“Hampir semua daerah di Indonesia kekurangan siswa bukan di Bangkalan saja, Karena dalam hal ini masyarakat banyak yang memasukkan anaknya ke pondok pesantren,” pungkasnya. (IKS/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA