SUMENEP–Lingkarjatim.com Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahun 2019 di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur tinggal menghitung hari. Sekitar 600 lebih calon kepala desa akan berkompetisi memperebutkan kursi 226 kepala desa.
Nantinya, setiap desa diharapkan bisa mendapat pemimpin visioner. Yakni kepala desa yang mampu berfikir ke depan untuk kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat yang dipimpinnya.
Ketua Komisi IV DPRD Sumemep, Rozah Ardhi Kautsar mengatakan, keberhasilan pembangunan ditingkat desa menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan perkotaan.
“Salah satu tolak ukur keberhasilan pembangunan maju ditingkat kabupaten atau kota terletak pada desanya. Apakah ada peningkatan dari sebelumnya desa tertinggal menjadi desa maju,” kata dia.
Politisi NasDem itu menjelaskan, indikator keberhasilan pembangunan desa itu bisa dilihat dari tingkat kesejahteraan masyarakat, utamanya dibidang pendidikan dan kesehatan. Kata Ardhi, kemajuan SDM masyarakat desa akan menjadi indikator bagi kemajuan sebuah daerah.
“Tentu ini akan menjadi harapan bersama bahwa Pilkades serentak bisa melahirkan pemimpin di desa dengan memiliki integritas, visioner dan memiliki kapabilitas mempuni hingga bisa memajukan desa,” jelasnya.
Untuk diketahui, 226 desa di Kabupaten Sumenep akan melaksanakan Pilkades serentak 2019 baik daratan maupun kepulauan.
Tanggal 07 November akan dilaksanakan pilkades wilayah daratan, sepekan kemudian, tanggal 14 November akan dilaksanakan di wilayah kepulauan. (Abdus Salam)