SURABAYA – Polda Jawa Timur akhirnya angkat bicara terkait kasus anggota Polres Sumenep menembak mati jarak dekat, warga setempat diduga begal motor pada Minggu, 13 Maret 2022 lalu. Kini, Polda Jatim tenga membentuk tim khusus untuk mengevaluasi aksi penembakan itu.
“Iya, kejadiannya pada Minggu. Nanti Tim akan melakukan evaluasi aksi penembakan tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret 2022.
Dirmanto membenarkan aksi penembakan itu dilakukan oleh anggota Polres Sumenep. Aksi penembakan itu sempat direkam oleh warga setempat, dan videonya viral di grup-grup media sosial WhatsApp.
Dalam video itu, tampak aksi sejumlah polisi berpakaian preman melakukan penembakan, terhadap seorang pria yang mengenakan helm berwarna hitam dengan membawa senjata tajam clurit.
Sejumlah polisi berusaha melumpuhkan pria tersebut dengan menembakkan peluru panas beberapa kali. Bahkan saat pria tersebut sudah tersungkur, polisi terus melakukan penembakan dari jarak dekat, hingga pria itu meninggal dunia di lokasi kejadian.