PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi demonstrasi ke kantor DPRD Pamekasan, Selasa (6/9/2022).
Sebelumnya, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi itu berkumpul di Monumen Arek Lancor Pamekasan, kemudian massa itu berjalan kaki menuju kantor DPRD setempat sambil menyampaikan tuntutannya.
“Bangsa ini baru saja keluar dari pandemi yang sudah berlangsung dalam dua tahun terakhir, saat ini tengah dalam upaya pemulihan sektor ekonomi. Tapi kenapa negara justru menaikkan harga BBM yang jelas-jelas akan memberikan dampak kepada masyarakat luas,” kata salah satu orator aksi, Moh. Yasin.
Ia menilai kenaikan harga BBM akan sangat berdampak pada sektor perekonomian masyarakat, salah satunya pada peningkatan harga barang dan jasa atau kebutuhan pokok lainnya. “Seperti kita ketahui bersama bahwa semua pelaku usaha biasanya akan menyesuaikan harga dengan kenaikan BBM,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, kebijakan menaikkan harga BBM juga akan berdampak pada inflasi. Karena setiap kenaikan harga BBM sebesar 10 persen justru akan menambah pada nilai inflasi sebesar 1,2 persen.
“Kebijakan menaikkan harga BBM ini tentunya akan menyengsarakan masyarakat terdampak. Dari itu kami secara tegas menolak kebijakan pemerintah dan menuntut agar harga BBM diturunkan,” tegasnya.