Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 18 Apr 2020 20:42 WIB ·

Pilkada Sumenep Diprediksi Diikuti Tiga Paslon, Fattah Jasin Diunggulkan


Pilkada Sumenep Diprediksi Diikuti Tiga Paslon, Fattah Jasin Diunggulkan Perbesar

Dari Kanan, Ahmad Fauzi, Fattah Jasin, KH. Moh. Salahuddin A Warits

SUMENEP, Lingkarjatim.com — Pilkada Sumenep memang tertunda, namun dinamika politik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sumenep tetap hangat. Sejumlah nama tenar diprediksi akan bertarung pada pesta demokrasi ini.

Aktivis Forum Masyarakat Inspiratif (Formatif), Ahmad Fadal memprediksi pertarungan politik di Kabupaten Sumenep akan diikuti tiga calon. Semuanya melalui jalur partai, karena jalur independen sudah ditutup sebelum pandemi covid-19 di Indonesia beberapa waktu lalu.

Fadal mengatakan, tiga nama itu, pertama adalah Fattah Jasin. Ia menyebut, saat ini Gus Acing merupakan bakal calon paling siap untuk bertarung. Meski terbilang baru di Sumenep kendatipun kelahiran Sumenep, nama Fattah Jasin saat ini sudah tidak asing di telinga masyarakat.

Akhir-akhir ini, Gus Acing memang senantiasa turun ke masyarakat Kabupaten Sumenep. Ia menyapa semua kalangan, mulai pemuda hingga orang tua. Bahkan Gus Acing senantiasa masyarakat petani dan nelayan di Kabupaten Sumenep. Sehingga popularitasnya terbilang cukup tinggi.

Fadal juga mengatakan, alasan lain yakni pengalamannya di birokrasi. Sejumlah jabatan penting pernah diduduki Gus Acing, Kepala Bapedda Provinsi Jatim, dan kini menjadi Kepala Bakorwil Pamekasan.

“Kalau soal kepimpinan, Fattah Jasin ini sangat mumpuni. Sejumlah jabatan penting dibirokrasi pernah dilaluinya dengan sukses. Jadi tidak salah kalau dia saat ini paling diunggulkan ketimbang calon lain,” kata Fadal.

Terlebih, baru-baru ini, partai pemenang Pemilu 2019 di Sumenep, PKB sudah memberikan tugas ke Fattah Jasin. Sehingga kemungkinan besar rekomendasi PKB akan diberikan pada Fattah Jasin.

PKB sendiri merupakan satu-satunya partai di Sumenep yang memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri dengan keterwakilan 10 kursi di DPRD Sumenep. Sebelumnya, Fattah Jasin mendaftar sebagai bakal calon bupati ke partai ini.

Untuk Wakil, Fadal mengatakan, Ahmad Yunus berpeluang mendampingi Fattah Jasin jika dia mendapat rekom PKB. Alasan sederhananya, Yunus berasal dari kepulauan.

“Yunus jelas punya basis massa di kepulauan, Fattah Jasin berasal dari daratan, jika dua orang ini bersatu, maka akan menjadi kekuatan yang luar biasa di Sumenep pada pilkada mendatang,” katanya.

Nama kedua, KH. Moh. Salahuddin A Warits, Ketua DPC PPP Sumenep. Ra Mamak disebut memiliki loyalis yang militan. Basis massanya jelas dan jangkauannya cukup luas. Bahkan tersebar di hampir seluruh wilayah daratan dan kepulauan Sumenep.

Ia sangat dimungkinkan akan mendapat rekomendasi PPP, terlebih dia ketua DPC partai berlambang ka’bah. Kini, PPP punya tujuh wakil di legislatif. PPP membutuhkan koalisi untuk bisa mengusung calon, setidaknya dengan partai yang memiliki tiga wakil di DPRD Sumenep.

“Sebagai salah satu pengasuh Pondok Pesantren terbesar di Sumenep, yakni Annuqayah, tentu Ra Mamak punya basis massa yang besar, terutama dari alumninya yang memang cukup banyak, jadi beliau sangat berpeluang untuk jadi Cabup Sumenep,” ungkapnya.

Fadal mengatakan, jika Ra Mamak mendapat rekomendasi, maka akan ada kemungkinan akan berkoalisi dengan Demokrat. Jika ini terjadi, maka Ketua DPC Demokrat Sumenep, Soengkono Siddik berpeluang besar mendampingi Ra Mamak.

“Pak Soengkono sangat paham birokrasi, dia mantan Kepala Bappeda, jika jadi pendamping Ra Mamak, ini sangat cocok, antara Ulama’ dan Umara’ akan saling melengkapi,” tuturnya.

Ketiga, ada nama Wakil Bupati Sumenep saat ini, Ahmad Fauzi yang sebelumnya sudah direkomendasi oleh PDI Perjuangan dengan bergandengan bersama Nyi Dewi Khalifah. Kata Fadal, dengan posisinya saat ini, Fauzi syarat pengalaman soal memimpin daerah. Selain itu, Fauzi berlatar belakang pengusaha dan akan dipertimbangkan oleh lawan politiknya.

Sementara itu, wakilnya Nyi Dewei Khakifah selama ini dikenal memiliki basis massa yang besar di Sumenep. Di Politik lokal Sumenep, perempuan yang akrab disapa Nyi Eva itu bukan orang baru, dia pernah menjabat sebagau anggota legislatif, dan beberapa ikut berkompetisi dalam pilkada.

“Nyi Eva ini bukan orang baru, beliau keturunan darah biru, beliau juga memiliki basis massa yang sangat besar dan basis itu memiliki militansi yang luar biasa terhadap Nyi Eva,” ungkap aktivis low profile ini.

Jika tiga nama Bacabup ini benar-benae terjadi untuk bertarung pada Pilkada Sumenep mendatang, maka pertarunga politik di Sumenep diprediksi akan berjalan sangat sengit. Ketiga nama itu sama-sama syarat pengalaman dan memiliki basis massa besar dan militan.

“Prediksi kami pada endingnya hanya tiga nama ini yang akan bertarung, kalau bakal calon yang main, tenti masih nimbang-nimbang,” tegasnya. (Abdus Salam)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA