SAMPANG, Lingkarjatim.com – Salah satu tahanan inisial R (32) asal Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur meninggal dunia.
Keluarga Jenazah menyebutkan bahwa meninggalnya R (inisial) tersebut ada ketidakwajaran. Pasalnya, kondisi wajah jenazah diduga lebam tidak sesuai dengan kondisi awal.
“Meninggalnya R ini dugaan saya ada ketidakwajaran, karena dimuka itu lebam,” tutur Saniman keluarga Korban, Selasa (4/6/2024).
Menurut Saniman, meninggalnya R entah disebabkan karena apa, namun yang jelas waktu masuk ke RSUD R tersebut sudah tidak sadarkan diri.
Kapan yang masuk RSUD?, Ia mengaku masuk ke RSUD sekitar jam 09.00 Wib Minggu (2/6) dan sekitar jam 14.00 dihari itu juga R sudah dinyatakan meninggal dunia.
“Saya tidak tahu kenapa wajah adik saya lebam, karena saya orang awam mas, sehari-harinya hanya sebagai petani,” imbuhnya.
Ditegaskan, bahwa R (Jenazah) tidak punya riwayat penyakit. Cuma, kata pihak Polisi Sampang di pemberitaan media janazah itu terkena penyakit tumor otak. Entah dari kapan R mengindap penyakit tersebut.
“Adik saya tidak punya riwayat penyakit. Punya penyakit setelah ditahan polisi, itupun katanya tumor otak,” katanya sambil ketawa sinis.
Diberitakan sebelumnya, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie menyebutkan, tahanan yang meninggal itu terkena penyakit tumor otak. Hal tersebut berdasarkan hasil CT Scan RSUD Sampang yang menunjukkan bahwa terdapat tumor pada otak pasien, sehingga membutuhkan tindakan lebih lanjut.
Kemudian pasien dibawa keruangan khusus untuk dilakukan observasi, dan kondisi pasien semakin terjadi penurunan kesadaran.
“Namun pada tanggal (2/6) sekitar pukul 14.22 Wib pasien sudah dinyatakan meninggal dunia,” pungkasnya.
Sekedar untuk diketahui, tahanan inisial R (32) asal Desa Gunung Maddah, Kecamatan Sampang yang meninggal dunia itu terjerat kasus rudapaksa gadis dibawah umur di desa setempat. Ia diamankan pada 14 Mei 2024 lalu. (Jamaluddin/Hasin)