Dia mengaku, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Bank BNI untuk mempercepat penyelesaian kartu tani, sehingga kartu tani itu bisa segera digunakan.
“Kalau ini cepat selesai, maka akan memudahkan masyarakat dalam menebus pupuk. Hanya gesek selesai,” katanya.
Puguh tidak berani berjanji kapan kartu tani itu bisa digunakan, karena yang memahami prosesnya adalah Bank BNI. Tapi menurutnya, kendala yang menjadi penyebab lambatnya proses pencetakan dan pendistribusian kartu tani tersebut karena BNI tidak hanya menangani Bangkalan, melainkan se Madura.
“Yang lebih paham masalah kendalanya tentu BNI, tapi harapan kami semakin cepat selesai semakin baik, sehingga para petani bisa segera menggunakan kartu tani ini,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)