Selain itu, pihaknya melarang Mahasiswa maupun dosen membawa atribut kampanye kedalam kampus, untuk menghindari gesekan.
Namun begitu, Safi mengaku tidak yakin akan banyak paslon yang tertarik untuk berkampanye di kampus.
“Jangan-jangan tidak ada yang mau berkampanye di kampus karena yang pertama mereka akan dikuliti, yang kedua belum tentu dipilih, karena civitas akademika itu cendrung rasional,” Pungkasnya. (Muhidin/Hasin)