SUMENEP, Lingkarjatim.com – Fasilitas kesehatan dipastikan akan menyentuh masyarakat kepulauan, khususnya di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Pasalnya, pemerintah pusat telah menyerahkan hibah berupa Kapal Gandha Nusantara kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang berfungsi sebagai rumah sakit apung.
Dari hibah itu, terdapat dua kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit apung dan ditempatkan di Kepulauan Sumenep. Dua kapal itu, dipastikan akan melayani masyarakat kepulauan dari segi kesehatan.
“Ini baru Sumenep. Ada 48 pulau yang berpenghuni. Mereka mesti tersentuh dengan pelayanan kesehatan,” kata Menteri Kesehetan RI, Nila F Moeloek saat meresmikan operasional rumah sakit terapung di Pelabuhan Kalianget, Kamis (15/08).
Sementara itu, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya mengatakan, kapal yang disebutkan juga dilengkapi dengan kamar operasi itu setidaknya memiliki dua fungsi. Selain berfungsi sebagai rumah sakit apung, kapal itu juga dapat dioperasikan sebagai kapal transportasi.
Kata dia, secara teoritis, kapal akan berlayar dari pagi hingga siang, karena ketika sore hari akan terkendala ombak yang relatif besar. Sehingga kapal tersebut sewaktu-waktu dapat difungsikan sebagai alat transportasi.
“Jadi idenya, kapal-kapal ini masih punya fungsi transportasi dikala pagi, paling tidak dapat mengangkut 20 hingga 30 orang, tetapi ada fungsi rumah sakit,” katanya.
Kata dia, kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung yang dioperasikan di Sumenep itu dapat dijadikan contoh untuk daerah-daerah lain. Utamanya untuk wilayah kepulauan.
“Kita akan lakukan di provinsi yang lain. Saya tahu Jawa Timur ini merupakan provinsi yang kompeten dalam melakukan kegiatan-kegiatan ini, Maka kita memilih Jawa Timur sebagai partner sebagai contoh,” jelasnya.
Kata dia, adanya rumah sakit terapung itu merupakan hasil kerjasama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pendidikan tinggi, dan juga beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam bentuk tanggung jawab sosial (CSR). (Lam/Lim)