SAMPANG, Lingkarjatim.com – Hanya mampu mempertahankan dua kursi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) Kota Bahari, tubuh Partai Hanura Kabupaten Sampang kini diterpa angin tak sedap. Pasalnya sejumlah kader dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) berbondong-bondong meninggalkan partai besutan Wiranto tersebut.
Terbaru, Ketua PAC Hanura Kecamatan Camplong, Tohar secara tersurat mengundurkan dari, alasan utamanya yakni ketidakpaduan antara visi dan misi dengan kepentingan DPC Hanura setempat.
“Saya secara resmi mengundurkan diri dan suratnya diterima langsung oleh ketua DPC,” katanya, Senin (8/7/2019).
Usut punya usut, ternyata selain ketidaksamaan visi dan misi, terkuat fakta baru, dimana dalam pengakuan Tohar, internal partai tidak terbuka dalam program kerja, bahkan selama ini tidak nampak adanya program yang berhubungan dengan kader dan masyarakat di Kabupaten Sampang.
“Bahkan kami tidak memiliki stempel PAC, dan tidak ada program kerja yang direalisasikan,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Sampang Sugianto mengatakan mundurnya sejumlah kader merupakan hal yang biasa di lembaga politik.
“Sudah biasa pasang surut partai itu, namun yang pasti kami hanya bisa memproses kader yang keluar secara tertulis, bukan keluar tanpa alasan,” katanya.
Disinggung soal merosotnya perolehan suara di pemilu Sampang? Lelaki berambut gondrong itu enggan membeberkan secara gamblang. Namun demikian, pihaknya melihat persoalan keluar masuk kader merupakan hal yang biasa dalam sebuah organisasi.
“Saya belum bisa menjawabnya, tapi secara organisasi, orang yang mengundurkan diri harus,” tandasnya.
Perlu diketahui, perolehan suara di Pileg Kabupaten Sampang 2019-2024 mengalami penurunan, dimana saat ini hanya mampu memperoleh dua kursi dibandingkan periode sebelumnya yang mampu mendirikan fraksi sendiri dengan empat kursi yang diraup. (Hyd/Lim)